Home / Headline

Minggu, 19 Maret 2023 - 22:05 WIB

Ketua Umum SOKSI Dalam Pelantikan SOKSI Kalsel : Kader Harus Proaktif Dan Menjadi Trendsetter Untuk Menangkan Partai Golkar Di Pemilu 2024 Demi Indonesia Maju

Penulis : Marjuddin Nazwar

BANJARMASIN | PERIATIWAINDONESIA.COM

Ketua Umum SOKSI, Ir.Ali Wongso Sinaga melantik  Dewan Pimpinan Daerah (Depidar) XIV SOKSI Provinsi Kalimantan Selatan  Periode 2022-2027 dengan Ketua Dra. Wati Astuti dan Sekretaris Drs.H.Mudo Andayano,ST beserta jajarannya , yang dilanjutkan dengan prosesi pelantikan 13 Depicab SOKSI se Provinsi Kalsel oleh Ketua Depidar Dra. Wati Astuti di Ballroom Hotel Galaxy Banjarmasin pada Sabtu (18/03/2023).

Dalam pidato pengarahan Dewan Pimpinan Nasional, Ketua Umum SOKSI meminta seluruh kader dan jajaran organisasi SOKSI dimanapun disemua tingkatan agar tetap komit mendukung pemerintahan Presiden Jokowi dimana kita SOKSI turut aktif memenangkannya sejak Pilpres 2014 sesuai kebijakan Pendiri SOKSI dan Pilpres 2019 sesuai Putusan Munas X SOKSI Thun 2017 dan Kebijakan Partai Golkar,  sekaligus harus proaktif untuk memenangkan Partai GOLKAR di Pemilu 2024 demi progress menuju Indonesia maju kedepan.

“Jika selama ini kita terus pekikkan yel – yel Golkar- Menang tiga kali, itu adalah tekad kita yang harus diimplementasikan proaktif oleh setiap kader dengan kerja militan dan cerdas serta all out untuk memenangi Pemilu Presiden dengan Capres Pak  Airlangga Hartarto sebagaimana amanat Munas 2019 dan Rapimnas 2021 lalu, sekaligus kita harus memenangi Pemilu Legislatif serta Pemilu Kepala Daerah 2024. Untuk itu setiap kader harus tanggap, tangguh dan trengginas dalam menggalang lingkungan masing-masing hingga rakyat banyak meyakini urgensi memenangkan Partai GOLKAR untuk kepentingan kesejahteraan berkeadilan bagi seluruh rakyat dan kemajuan bangsa negara.

Setiap kader mesti dapat memahami aspirasi rakyat sekaligus berkemampuan menjelaskan dan meyakinkan rakyat bahwa Partai Golkar adalah partai politik yang paling efektif mengartikulasi dan mengagregasi aspirasi rakyat itu karena selain doktrin politiknya sejak lahir adalah “politik karya kekaryaan membangun negara” juga partai Golkar yang paling siap dengan gagasan kreatif dalam konsepsi strategi percepatan pembangunan nasional yang aplikabel sebagai pengamalan Pancasila menuju negara sejahtera Indonesia Emas 2045 dan cita – cita Indonesia maju kelak selaras Pembukaan UUD 1945.

Secara logika akal sehat, mewujudkan Indonesia Maju kedepan sudah tentu memerlukan kepemimpinan bangsa yang kuat dan efektif untuk bergerak memenuhi prasyaratnya antara lain tegaknya supremasi hukum tanpa diskriminasi, disertai sistem pencegahan  dan pemberantasan korupsi dari atas kebawah yang efektif tanpa tebang pilih seiring demokratisasi yang sehat, dimana sementara hingga 20 tahun lebih masa reformasi ini, siapapun secara obyektif tak dapat memungkiri bahwa reformasi dengan agendanya sementara ini masih kurang berhasil sebagaimana harapan rakyat banyak.

Dalam kaitan reformasi itu, sebagai kader binaan langsung Pendiri SOKSI ,Mayjen TNI (Purn) Prof.Dr.Suhardiman sejak tahun 1980 itu menyampaikan kesaksian bahwa “Pak Suhardiman Pendiri SOKSI dan GOLKAR itu pada tahun 2009 sudah memprediksi akan kurangberhasilnya reformasi sekaligus beliau menggagas perlunya koreksi kelanjutan reformasi dengan apa yang beliau sebut ‘Reformasi Jilid 2’ dimana reformasi akan berhasil sesuai harapan rakyat jika ditopang oleh Akselerasi Transformasi Budaya yang diikuti pembangunan sistem dan untuk mewujudkan itu, bangsa ini mesti dipimpin oleh ‘Satrio Piningit’ tokoh berintegritas tinggi dan berkemampuan memimpin bangsa guna menyelesaikan masalah- masalah bangsa dan mempersiapkan bangsa ini memasuki Indonesia Raya ke 3.”

Empat tahun kemudian, pada 17 Mei 2014 menjelang Pilpres 2014 lampau, “Pak Suhardiman Pendiri SOKSI menugaskan kami selaku Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional SOKSI hasil Munas IX Tahun 2010 yang konstitusional, agar menggerakkan jaringan organisasi SOKSI diseluruh Indonesia memenangkan Capres Pak Jokowi, sebagai ‘Satrio Piningit’ menurut Pendiri SOKSI. Lalu kami spontan menyatakan siap melaksanakan tugas dari Pendiri SOKSI itu, meski ada resiko pada kami selaku salahsatu Ketua DPP Partai Golkar atas perbedaan pilihan politik Partai Golkar ketika itu.”

Sesuai kebijakan dan harapan almarhum Pak Suhardiman Pendiri SOKSI, maka wajarlah apabila Munas XI SOKSI Tahun 2022 lalu, menyatakan menaruh harapan dan kepercayaan penuh kepada Bapak Presiden Jokowi akan meluruskan arah reformasi sebagai kata lain dari “Reformasi Jilid 2” dimasa kepemimpinan Presiden Jokowi mempersiapkan landasan Indonesia Emas 2045 sekaligus merupakan bagian terpenting legacy beliau, papar Ketua Umum Ormas Pendiri Partai Golkar itu yang disambut penuh meriah dengan semangat maju terus pantang mundur oleh ratusan kader SOKSI yang menghadiri acara pelantikan itu bersama para undangan lainnya.

Lebih lanjut  konsekuensi pelurusan arah reformasi itu, baik SOKSI maupun Partai Golkar yang komit mendukung Pemerintahan Presiden Jokowi dengan aktualisasi dukungan lebih efektif sesuai dengan jatidirinya sebagai  pelopor pembangunan dan pembaruan melalui berbagai gagasan kreatif dan inovatif yang bermuara pada penguatan efektifitas kepemimpinan nasional Presiden terutama dalam menegakkan supremasi hukum sekaligus meningkatkan pencegahan dan pemberantasan korupsi yang efektif serta percepatan transformasi ekonomi rakyat bangsa yang makin berkeadilan kedepan seiring dengan komitmen mendorong demokratisasi yang makin berkualitas.

Sebab jatidiri SOKSI dan Golkar itu sejak dilahirkan ditandai gen pelopor pembangunan dan pembaharuan dalam  mengamalkan Pancasila dengan kata lain jika istilah populer sekarang ini sebagai ‘trendsetter’ bagi kemajuan kehidupan rakyat bangsa negara, yang tentu amat berbeda dengan ‘follower’ atau ‘pengekor’ yang pragmatis, tegas Wakil Ketua Dewan Pakar Partai Golkar itu.

Dalam acara pelantikan itu, Ketua Umum SOKSI didampingi sebagian pengurus teras Dewan Pimpinan Nasional SOKSI dari Jakarta, antara lain Sekjen Dr.Iliyas Indra, Bendum Dr. KGPH Hasanuddin, Ketua OHD SOKSI Fadhly Alimin,ST dan Wabendum Widia Indrawati,SPd.

Sekjen SOKSI, Dr.Iliyas Indra menambahkan keterangan bahwa pelantikan Depidar XIV SOKSI Kalsel dan dilanjut pelantikan 13 Depicab SOKSI se Provinsi Kalsel oleh Depidar XIV SOKSI Kalsel merupakan bagian dari rangkaian pelaksanaan Program Umum Tri Sukses SOKSI Tahun 2022 – 2027 khususnya kegiatan konsolidasi organisasi yang diikuti konsolidasi keanggotaan dan kaderisasi di semua daerah hingga tingkat basis untuk SOKSI bangkit dan bergerak sebagai wujud kesungguhan kemauan politik kami dalam rangka memenangkan Partai Golkar dalam Pemilu 2024 menuju Indonesia maju kedepan.

Kami akan terus konsisten mendorong konsolidasi ini, termasuk mendorong konsolidasi organisasi sayap , konsentrasi dan lembaga yakni Gerakan Perempuan SOKSI (GPS),  Baladhika Karya SOKSI (BKS), LKBH SOKSI, Wira Karya Indonesia dan FOKUSMAKER.

Dalam waktu dekat ini insya Allah , Ketua Umum akan melantik hasil konsolidasi organisasi di beberapa Provinsi antara lain NTB dan Jawa Timur, ujar tokoh muda NU dan Partai Golkar yang juga Sekjen SOKSI itu kepada wartawan di Banjarmasin. (*)

RED/TIM.BID.KOMINFO_SOKSI

Share :

Baca Juga

Headline

APH Diminta Periksa Pokja Proyek Rehabilitas SDN 175761 Pulo Pakpahan

Headline

Rakyat Dipenjara Belanda Karena Pembangkangan Sipil, Tapi Buruh Dan Mahasiswa Karena Menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja

Headline

Polri Sebut Pengkaderan Jaringan Teroris Jamaah Islamiyah Sangat Rapi

Headline

Lapor Pak Kapolda Kalbar Dan Mabes Polri Judi Togel Di Sintang Setoran Ke Bos Besar Bernama Ilong,Minta Segera Di Tindak

Headline

Masyarakat Lobu Siregar 1 Turun ke Jalan Lingkar Siborongborong Tuntut Pembayaran Lahan Mereka
Gambar Istimewa

Headline

Disinyalir Program BSPS Dimanfaatkan Sebagai Kado Hadiah HUT Paguyuban RT di Kecamatan Jonggol

Headline

DPRD DKI Jakarta Terima Pedagang Korban Kebakaran Pasar Jaya Kalideres di Rumah Aspirasi Manuara Siahaan

Headline

Polisi Malaysia Selamatkan 48 PMI Korban Perdagangan Manusia. Disekap Dan Dipaksa Bekerja Tak Digaji di Malaysia