Home / Headline

Rabu, 13 April 2022 - 11:42 WIB

Lenis Kogoya Diminta Warga Transmigrasi Lampung Tengah Bantu Urus Listrik PLN Masuk Desa Mereka

Warga transmigrasi SP-1, SP-2 dan SP-3 Desa UPT Way Terusan, Kecamatan Bandar Mataram, Kabupaten Lampung Tengah, Propinsi Lampung bersama Lenis Kogoya, Senin (11/4/2022)

Warga transmigrasi SP-1, SP-2 dan SP-3 Desa UPT Way Terusan, Kecamatan Bandar Mataram, Kabupaten Lampung Tengah, Propinsi Lampung bersama Lenis Kogoya, Senin (11/4/2022)

Penulis: Sukma

Lampung Tengah, PERISTIWAINDONESIA.com

Warga transmigrasi SP-1, SP-2 dan SP-3 Desa UPT Way Terusan, Kecamatan Bandar Mataram, Kabupaten Lampung Tengah, Propinsi Lampung memohon kepada Ketua Dewan Pembina Perkumpulan Indonesia Bersatu Tiga Pilar Dr Lenis Kogoya MHum kiranya dapat membantu warga mengurus listrik PLN masuk ke desa mereka.

Hal itu disampaikan Kepala Desa SP-2, Ngadiman kepada Lenis Kogoya dan rombongan yang berkunjung ke desa tersebut, Senin (11/4/2022).

Menurut Ngadiman, sejak mereka diangkat sebagai warga transmigrasi lokal pada tahun 1997, sampai hari ini mereka belum menikmati aliran listrik PLN.

“Anak-anak kami pun ngaji masih memakai Lampu minyak tanah,” ungkapnya.

Dikatakan Ngadiman, beberapa kali mereka telah membuat permohonan namun hasilnya selalu nihil. Bahkan mereka tidak tau apa akar permasalahannya.

Ironisnya, baik infrastruktur jalan desa dan pembangunan lainnya mereka seakan dianaktirikan. Padahal, kata Ngadiman, warga transmigrasi juga bahagian rakyat Indonesia.

“Jumlah penduduk yang bermukim di SP-1, SP-2, SP-3 dan SP-4 diperkirakan sebanyak 6.500 Kepala Keluarga (KK) atau berkisar 20.000 orang dewasa,” ujarnya.

Paling parah lagi, kata Ngadiman, di lokasi transmigrasi tersebut belum berdiri SMP dan SMA Negeri, kecuali hanya 1 (satu) Sekolah Swasta Tingkat Menengah dan 1 Pos Pembantu (Pustu) Kesehatan.

“Di desa ini sangat kuat toleransi antar umat beragama, karena penduduknya memegang teguh adat istiadat dalam Kebhinekaan. Sekitar 700 KK warga beragama Hindu dan telah berdiri 3 (Tiga) Gereja, selebihnya umat beragama Islam,” tandasnya.

Di kesempatan itu, Lenis Kogoya berjanji akan menindaklanjuti permohonan warga ini sampai ke Pusat.

Menurut eks Staf Khusus Presiden periode 2015-2019 ini, Presiden selalu meminta para pembantunya untuk turun langsung ke bawah.

“Kami disuruh pak Presiden untuk melihat langsung, mendengar langsung keluhan masyarakat dan memberikan solusi atas persoalan-persoalan yang dihadapi oleh rakyat dengan memakai hati nurani. Makanya saya turun langsung ke desa ini, karena saya tidak mau mendengar saja, tapi harus melihat langsung keadaannya seperti perintah bapak Presiden kepada kami,” imbuhnya.

Oleh karena itu, kata Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden ini, pengaduan warga transmigrasi ini akan dibawanya ke Istana dan meminta PLN segera menindaklanjuti permohonan warga.

“Saya akan bekerja keras menindaklanjuti Bapak/Ibu sekalian. Mohon dukungan doanya,” pungkasnya (*)

 

Share :

Baca Juga

Headline

Sejumlah Tokoh Senior Papua Minta Status Teroris Untuk KKB Ditinjau Ulang

Headline

LSM Berkoordinasi Minta Walikota Bekasi Lakukan Pemecatan Kepada Dua Oknum PNS BAPENDA Yang Beralih Pungsi Sebagai CALO Sekolah Negeri

Headline

Bercermin Dari Kasus Habib Rizieq. Polri Didesak Tetapkan Tersangka HUT Konglomerat Ricardo Gelael: Ada Ahok dan Raffi Ahmad

Headline

Protes Biaya Akreditasi Capai Rp80 Juta, PTS Se Indonesia Bakal Tuntut Pembubaran LAM PT

Headline

KLB Demokrat Sumut Tetapkan Moeldoko Jadi Ketua Umum Dan Marzuki Alie Ketua Dewan Pembina

Headline

Relawan Jokowi Jawa Barat Dukung Golkar Calonkan Lenis Kogoya Jadi Wagub Papua

Headline

Pemkot Bekasi Darurat Tenaga Pengajar di Sekolah

Headline

Terkait Anak Dibawah Umur Masuk Discotik Anggel Hill My Hoom : Calek P.Demokrat Dari Kalbar Angkat Bicara, Sebagai Humas External Saya Katakan Tempat Hiburan Itu BerIzjin Dan Resmi