Penulis: Budi Utomo
LOTARA, PERISTIWAINDONESIA.com |
Terlihat dari kejauhan pemuda tidak menggunakan Baju memungut sampah plastik dipinggir pantai, di salah satu pulau yang exotick di Gili Trawangan dusun Gili Trawangan desa Gili Indah kecamatan Pemenang kabupaten Lombok Utara, Senin (28/11/2022).
Abdul Aziz adalah seorang waiter di Humble Bar yang setiap pagi dan sore memungut sampah plastik di pinggir pantai hingga ke laut.
“Setiap pagi dan sore saya rutin membersikan area tempat saya bekerja, selain itu saya sangat peduli dengan kebersihan pantai dan laut, dimana banyak turis mancanegara datang ke tempat kami ini karena indahnya laut dan pasir putih di Gili Trawangan,” imbuhnya.
Aziz meyakini bahwa ketika kita menjaga lingkungan, maka lingkungan akan menjaga kita.
Ia mengajak masyarakat untuk menjaga lingkungan tanpa pamrih, bukan untuk menjaga imaji di media sosial atau sekadar ikut-ikutan.
“Saya mengajak kita semua untuk peduli dengan kebersihan pantai dan laut yang ada di 3 pulau ini (Gili Trawangan, Meno dan air). Saya juga ingin sekali bergabung di komunitas peduli lingkungan yang ada Gili Trawangan ini,” tandasnya.
Di tempat yang sama, Grace turis campuran Hongkong-Australia dan tinggal di Australia ini sangat senang melihat pemuda yang peduli dengan kebersihan pantai dan laut.
“Di negara saya juga punya komunitas peduli lingkungan keluarga,” ungkapnya.
Dikatakannya, kepedulian terhadap lingkungan sudah diperkenalkan orang tuanya sejak duduk di bangku sekolah dasar.
“Saat itu keluarga saya sering road trip berbagai negara. Kami diajarkan untuk dekat dengan alam dan lingkungan bersih. Hal itu turut membangun kesadaran saya bahwa keindahan alam tidak bisa bertahan kalau kita tidak menjaganya m,” ungkap Sarah.
Dia berharap bisa berjodoh seperti pemuda ini (aziz) sehingga kelak anak-anak bisa berbuat untuk alam sambil tertawa sambil melihat Aziz (*)