Home / Investigasi

Senin, 9 Agustus 2021 - 12:42 WIB

Manager PTPN IV dan Maskep Unit Kebun Pulu Raja Dinilai Tak Becus

Tampak masyarakat bebas mengambil brondolan di Tangkos

Tampak masyarakat bebas mengambil brondolan di Tangkos

Penulis: Rachmad

Asahan, PERISTIWAINDONESIA.com |

Manager PTPN IV Unit Kebun Pulu Raja Sutres SP bersama dengan Masinis Kepala (Maskep) Agus S Sipayung dinilai tidak becus dalam mengelola dan mengoperasikan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) milik Negara tersebut.

Pasalnya, banyak aset kebun diduga sengaja diterlantarkan sehingga keuntungan yang diperoleh Perusahaan Plat Merah tersebut menjadi kurang maksimal.

Misalkan saja, berdasarkan hasil pantauan kru Media ini, Sabtu (7/8/2021) di lapangan menyaksikan banyak Tandan Kosong (Tangkos) berserakan di halaman Afdeling, yang masih ada berondolannya.

Selain itu, di Afdeling IV banyak masyarakat yang melakukan aktifitas pengambilan berondolan di tangkos (takopen) yang baru diangkut dari PKS.

Kejadian seperti ini sudah berlangsung lama, namun tidak dibenahi Manager dan Maskep unit kebun Pulu Raja, sehingga kebun PTPN IV dan PKS dapat di pastikan mengalami kerugian mencapi milyaran rupiah.

Apalagi berondolan saat ini merupakan primadona karena harganya terpaut jauh dari harga TBS.

Manager PTPN IV Sutres SP saat hendak di konfirmasi Wartawan tidak berhasil, begitu pun saat dikonfirmasi via WA, Sutres tidak memberikan tanggapan (*)

Share :

Baca Juga

Daerah

Aktifitas Patroli Gabungan Tiga Pilar Polres Kota Sibolga Sasar Area Rawan Kamtibmas.

Investigasi

DPD Kabupaten Bogor Lembaga Lidik Pro Nusantara Surati Pemdes Leuwikaret

Daerah

*ASN Layaknya Berikan Layanan Prima, Tidak Alergi dan Tebang Pilih*

Investigasi

Saldo ATM Mereka Kosong, Ratusan KPM BPNT Kecewa di Simalungun

Investigasi

Dinilai Tidak Kompeten Dalam Mengerjakan Proyek Negara. PT. KMU Tidak Ada apertanggungjawaban Setelah Merusak Lahan Warga

Investigasi

Berdialog Bersama Warga Desa Satai Lestari, Anggota Polsek Pulau Maya Karimata, Pastikan Merespon Curhatan Warga Masyarakat

Investigasi

Mengaku Brigjen, Kasek di Intimidasi Supaya Menangkan Calon Kades di Taput

Investigasi

IP2 Baja Nusantara Minta APH Usut Dugaan Penyimpangan Dana PEN Tapanuli Utara TA 2020