Home / Headline

Kamis, 20 Oktober 2022 - 05:54 WIB

Marten Kogoya Dinilai Tak Akan Netral, Massa Tolak Pelantikan Pj Bupati Tolikara

Penulis: Sri Karyati

Tolikara, PERISTIWAINDONESIA.com |

Pelantikan Penjabat (Pj) Bupati Tolikara atas nama Marten Kogoya diprotes keras masyarakat Kabupaten Tolikara.

Pasalnya, Marten Kogoya dianggap sebagai representasi Partai Demokrat yang selama ini dikenal sebagai orang dekat Ketua Partai Demokrat Propinsi Papua Lukas Enembe yang juga menjabat Gubernur Papua Dua periode.

Akibatnya, masyarakat turun ke jalan menyampaikan aksi protes, Rabu (19/10/2022) di Karubaga usai Marten Kogoya dilantik sebagai Penjabat Bupati Tolikara.

Salah satu peserta aksi mengaku sangat terkejut mengetahui pemerintah melantik Marten Kogoya sebagai Pj Bupati Tolikara, yang muncul secara tiba-tiba saat di injury time.

Menurutnya, Aron Wanimbo yang didukung Partai Politik (Parpol) yang menginginkan perubahan di Tolikara masih peringkat teratas hingga H-5, namun karena alasan Marten Kogoya dipilih oleh Presiden Joko Widodo atas usulan Pdt Lipius Biniluk selaku Penasehat Gubernur Lukas Enembe sehingga Aron Wanimbo batal dilantik sebagai Pj Bupati Tolikara.

“Entah isu tersebut benar atau dikarang-karang saja, namun kami mau menyampaikan bahwa Bapak Joko Widodo telah salah memilih Marten Kogoya. Pilihan ini sama artinya menenggelamkan Parpol diluar Partai Demokrat di Kabupaten Tolikara. Bapak Jokowi tidak paham situasi di Kabupaten Tolikara ini. PDIP dan Parpol lain selama 10 tahun ini dihabisi oleh Penguasa dari Partai Demokrat. Kami butuh Penjabat Bupati yang netral dan bisa diterima oleh semua pihak, bukan antek-anteknya Lukas Enembe,” teriaknya.

Dikatakannya, dengan dilantiknya Marten Kogoya sebagai Pj Bupati Tolikara, maka Pemilu tahun 2024 mendatang diprediksi tidak akan netral dan sarat kepentingan kelompok tertentu.

“Artinya, Parpol lain nantinya akan sulit untuk mendapatkan kursi di DPRD, karena Penjabat Bupati Marten Kogoya adalah antek-anteknya Lukas Enembe. Masyarakat Tolikara menginginkan Penjabat Bupati yang independen supaya Pemilu berlangsung netral,” protesnya.

Hal senada disampaikan Ketua DPC PDIP Kabupaten Tolikara Meinus Wenda SIP. Dia mengaku sangat terkejut atas pelantikan Marten Kogoya sebagai Pj Bupati Tolikara.

Pasalnya, PDIP Kabupaten Tolikara beserta segenap kader telah menyatakan kebulatan tekad untuk mengusung Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Yahukimo Aron Wanimbo sebagai Pj Bupati Tolikara berdasarkan Surat Keputusan Nomor 035/IN/DPC-04-05/VIII/2022 perihal Usulan Pejabat Bupati Kabupaten Tolikara tertanggal 2 Agustus 2022, disusul dengan Surat Keputusan DPD PDIP Provinsi Papua Nomor 353/IN/DPD.04-B/VIII/2022 perihal Permohonan Usulan Penjabat Bupati Kabupaten Tolikara tertanggal 10 Agustus 2022.

Menurut Meinus Wenda, alasan PDIP Kabupaten Tolikara memberikan dukungan kepada Aron Wanimbo supaya Pemilu pada tahun 2024 mendatang berlangsung netral.

“Aron Wanimbo adalah Putra Asli Tolikara yang selama ini bertugas di Kabupaten Yahukimo. Aron Wanimbo adalah tokoh gereja GIDI, yang dekat dengan masyarakat dan lingkungan gereja. Tentu beliau akan mampu menjaga situasi kabupaten Tolikara untuk tetap netral dan kondusif,” jelas anggota DPRD ini.

Selain itu, katanya, Aron Wanimbo juga mendapatkan dukungan Fraksi Gabungan DPRD Kabupaten Tolikara, yaitu PDIP, Partai Golkar, Partai Perindo, PKPI dan Partai Garuda.

Terpisah, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Tolikara Pdt Marthen Jingga menjelaskan untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat Kabupaten Tolikara pada Pemilu 2024 mendatang, maka Penjabat Bupati seyogianya dipilih dari ASN yang dapat diterima semua elemen masyarakat dan netral.

“Jangan seperti sekarang ini diprotes sejumlah elemen masyarakat,” tuturnya.

Sementara itu, Tokoh Masyarakat Kabupaten Tolikara Yb Panus Jingga meyakini gelombang aksi protes massa akan terus terjadi sebelum Marten Kogoya diganti oleh pemerintah.

“Seharusnya pemerintah memilih penjabat Bupati yang netral dan diterima seluruh elemen masyarakat. Kalau begini putusannya, saya kuatir malah akan menimbulkan kekacauan,” katanya (*)

Share :

Baca Juga

Headline

LMA Papua: “Natalius Pigai Bicara Pribadi, Bukan Mewakili Masyarakat Papua”

Headline

Memasuki Bulan Desember Dan Tahun Baru 2021, Ketua LMA Papua Ajak Masyarakat Adat Bangun Cinta Damai Dan Cinta Kasih

Headline

Edukasi PPKM Darurat, Wakil Wali Kota Temui Rakesh

Headline

Kedua Kalinya, Walikota Terpilih Pematang Siantar Meninggal Dunia Sebelum Dilantik

Headline

Soal Pemilu Tahun 2020, Kapolda Papua Diminta Patuhi Telegram Kapolri

Headline

LSM BERKORDINASI Temukan Marak Kasus Penyalahgunaan Izin Pertambangan Batubara di Kalimantan Timur

Headline

NGO Laporkan dan Desak Kajari Jakarta Timur Periksa Dugaan Korupsi di Sudin Bina Marga Kota Jakarta Timur

Headline

Dianggap Berbahaya, SBSI 1992 Minta Pemerintah Hentikan Sistem Kemitraan Bagi Pengemudi Ojol