Home / Headline

Minggu, 14 Maret 2021 - 14:12 WIB

Pembentukan DOB Akan Dapat Merubah Keterbelakangan Masyarakat Papua

Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Provinsi Papua Dr Lenis Kogoya MHum saat menyerahkan berkas kepada Presiden Jokowi di Istana Negara

Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Provinsi Papua Dr Lenis Kogoya MHum saat menyerahkan berkas kepada Presiden Jokowi di Istana Negara

Penulis: Sri Karyati

Jakarta, PERISTIWAINDONESIA.com |

Tenaga Ahli Utama Presiden pada Kantor Staf Presiden (KSP) RI Dr Lenis Kogoya MHum mengajak seluruh masyarakat Papua untuk mendukung pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) untuk wilayah provinsi Papua.

Pasalnya, pembentukan DOB provinsi dan atau kabupaten/kota melalui pemekaran provinsi Papua akan dapat merubah keterbelakangan yang selama ini menghimpit kehidupan Orang Asli Papua (OAP).

“Tidak ada istilah tolak. Jika seseorang atau atas nama organisasi menolak DOB, maka orang itulah yang dapat disebut “gagal”. Orang yang tidak mau berpikiran maju, maka harus pergi ke luar wilayah Papua untuk menyaksikan pesatnya perkembangan dunia,” kata Lenis Kogoya, Minggu (14/3/2021) di Jakarta.

Menurut mantan Staf Khusus Presiden ini, seseorang akan berpikiran terbelakang karena selalu tinggal di kampung.

Oleh karena itu, Ketua Dewan Pembina relawan Doakan Jokowi Menang Satu Kali Lagi ini, mengajak masyarakat merubah mindset (pola pikir) dengan cara melihat kehidupan masyarakat yang tinggal di perkotaan.

“Jaman sekarang bukan lagi “jaman batu”. Sekarang jamannya teknologi. Maka itu, kita harus bersaing dengan negara-negara maju. Kita akan mengembangkan kemampuan kita sendiri, supaya pembangunan dapat merata maka solusinya adalah DOB. Itu harus dilakukan demi kemajuan kampung halaman kita sendiri,” tegasnya.

Kepada kelompok yang selalu merasa gagal, Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) provinsi Papua ini menghimbau semua pihak untuk mendukung dan menerima apa yang telah diperjuangkan oleh Tokoh-tokoh Papua yang selama ini berjuang dan bekerja keras dalam meloloskan DOB tersebut.

“Jikalau kita ingin maju, maka solusinya adalah memekarkan provinsi dan kabupaten/kota di Papua. Jadi tidak ada istilahnya “Otsus gagal”, yang gagal bukan Otsusnya, tapi yang gagal adalah manusianya,” tandasnya (*)

Share :

Baca Juga

Headline

Tahap 1 Proyek Bakauheni Harbour City Ditarget Mulai Tahun Ini

Headline

Tudingan Soal Kudeta, Pujakesuma Ingatkan AHY Jangan Sembarangan Lontarkan Tuduhan

Headline

Sebahagian Besar Besi Tua Sitaan di Pekayon, Bareskrimum Mabes Polri Diduga Tutup Mata.

Headline

Warga Cemas Dan Takut Penderita Sesak Napas Dan Jantung Divonis Rumah Sakit Menjadi Covid-19

Headline

Info ke Pemerintah, Jalan Simpang Mangga Menuju Tugu Sujono Bandar Betsy Bagai Kubangan Kerbau

Headline

Terkait Persekusi Ibadah Natal di Lampung. Istana: “Setiap orang bebas beribadat menurut agamanya”

Headline

Cuma 41 Lulus, Istana Minta Kapolri Pertimbangkan Tuntutan 109 Peserta Seleksi SIP Polda Papua

Headline

Cegah Pelanggaran Pemilu, Mahfud MD Minta Gencarkan Partisipasi Masyarakat