Home / Nasional

Kamis, 22 Desember 2022 - 02:31 WIB

PemKab Konawe Utara Bersama Kuasa Direktur PT MUR Konsultasi Penyusunan PPM

Penulis: Marjuddin Nazwar

KONUT, PERISTIWAINDONESIA.com |

PT Mitra Utama Resources (MUR) lakukan konsultasi publik dalam rangka penyusunan dokumen Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) dan pasca tambang, di Aula Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Konawe Utara (Konut), Rabu 21 Desember 2022.

Kegiatan tersebut dibuka oleh Asisten II Setda Konut, Muhardi Mustafa dan dihadiri Kuasa Direktur PT MUR, Muh Safriansyah, Kepala OPD, Inspektur Tambang dan masyarakat serta Pemerintah Desa Marombo dan Marombo Pantai.

Dalam sambutannya, Kuasa Direktur PT MUR, Muh Safriansyah mengatakan, sebelum melaksanakan konsultasi publik, pihaknya juga telah melakukan mapping sosial untuk mengetahui hal-hal yang menjadi kebutuhan masyarakat lingkar tambang.

“Yah, kami juga sudah menemui langsung masyarakat dan berdiskusi terkait apa saja yang menjadi aspirasi masyarakat, untuk selanjutnya dipetakan mana saja yang menjadi skala prioritas, dan harus segera direalisasikan,” kata Muh Safriansyah.

Lebih lanjut, pria yang populer dengan sapaan Bang Andi ini menjelaskan, sejak diajak bergabung untuk membantu membenahi administrasi perizinan PT MUR, dirinya sudah memberikan saran kepada para direksi di perusahaan tersebut, agar dalam melakukan pekerjaan penambangan tak hanya mengejar profit semata, tapi harus juga menerapkan kaidah-kaidah penambangan yang baik dan benar.

“Insha Allah, PT MUR akan selalu memperhatikan aspek lingkungan dalam malakukan aktivitas penambangan. Saya juga ini tinggal di Konut, sehingga saya memiliki rasa tanggung jawab terhadap kondisi daerah ini, apalagi terhadap suadara-saudaraku (masyarakat),” jelasnya.

Ketua DPP FPRN ( Forum Pimpinan Redaksi Nasional) ini juga menyebutkan, adapun program pemberdayaan masyarakat yang akan dilaksanakan meliputi layanan kesehatan, pendidikan, sosial, keagamaan dan peningkatan life skill.

“Ada beasiswa, pemeriksaan kesehatan secara berkala dan lapangan kerja untuk masyarakat lingkar tambang,” tambahnya.

Di tempat yang sama, Asisten II Setda Konut, Deddy Muhardi Mustafa mengajak masyarakat Desa Marombo dan Marombo Pantai untuk mendukung masuknya investasi, dan berkolaborasi bersama PT MUR dalam pengembangan usaha perusahaan tersebut.

Sebab, kata dia, investasi yang masuk tentu akan memberikan dampak positif bagi daerah dan masyarakat, jika mendapatkan dukungan dari segenap stakeholder.

“Mari berkolaborasi mendukung investasi yang masuk, agar pihak perusahaan bisa nyaman dalam menjalankan usaha pertambangannya. Bila kondisi itu terwujud, maka perusahaan juga akan memikirkan dan dapat menjalankan kewajibannya,” ujarnya.

Menurut dia, dengan kolaborasi yang baik, maka masyarakat juga akan merasa memiliki terhadap perusahaan. Ciptakan motivasi menjadi bagian dari perusahaan dan begitu pula sebaliknya, perusahaan tak hanya berfikir bekerja untuk profit semata, melainkan ada masyarakat yang juga harus difikirkan.

“Jadi, kalau ada masaalah silahkan diskusi dengan konsep pendekatan kekeluargaan, jangan cerita-cerita di luar, karena itu tak akan memberikan solusi yang baik,” tambahnya.

Muhardi Mustafa juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada PT MUR, karena menjadi satu dari beberapa perusahaan yang konsen menerapkan aktivitas pertambangan sesuai dengan tahapan-tahapan yang telah ditentukan.

(REL/FPRN)

Share :

Baca Juga

Hukum

Wakajati Jawa Tengah Pisah Sambut Dengan Wakajati Baru Dr. Sugeng Riyanta,SH.MH

Nasional

DPP Partai Golkar Siapkan Lembaga Survey ; Bertekad Raih 60 % Pada Pilkada November Mendatang.

Nasional

Setelah Diminta Istana, Polri Tambah Kuota Sekolah Perwira Untuk Orang Asli Papua

Nasional

Bapak Kapolres Subulussalam AKBP Qori Wicaksono, SIK Dimutasi Menjadi Kapolres Kabupaten Kapuas Provinsi Kalimantan Tengah

Nasional

PLTS Smart Grid Sangihe Dukung Presidensi G20, Usung Isu Transisi Energi Sebagai Sektor Prioritas

Nasional

Pendiri Demokrat Nilai Kekisruhan Terjadi Karena AHY Tak Mampu Sebagai Pemimpin

Nasional

Massa Aksi Damai Yang Tergabung dalam Timur Indonesia Bersatu Dan Massa Siswa-Siswi / Mahasiswa/i Jabodetabek Satu Suara Tolak Hak Angket.

Fintech

Warga Desa Pertibi Klaim Tanah Ulayat, Relokasi Tahap III Penyiapan LUT Terancam Tertunda