Home / Nusantara

Selasa, 15 September 2020 - 09:17 WIB

Presiden Ingatkan Kepala Daerah Jangan Terburu-buru Menutup Satu Wilayah

Penulis : Sukma Panjaitan

Jakarta, PERISTIWAINDONESIA.com |

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan pentingnya Pembatasan Berskala Lokal untuk pengendalian kasus pandemi Covid-19.

Oleh karena itu, Jokowi meminta Kepala Daerah yaitu Gubernur atau Bupati/Walikota agar tidak terburu-buru menutup satu wilayah penuh.

“Intervensi untuk pembatasan berskala lokal penting sekali, penting dilakukan, baik manajemen intervensi dalam skala lokal maupun komunitas, sehingga jangan buru-buru menutup sebuah wilayah, menutup sebuah kota, menutup sebuah kabupaten, dan kalau kita kerja berbasis data, langkah-langkah intervensinya berjalan efektif dan bisa segera menyelesaikan masalah-masalah di lapangan,” kata Jokowi dalam rapat terbatas penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi, Senin (14/9/2020) di Sekretariat Presiden.

Menurut Presiden, dalam sebuah wilayah, tidak semua berstatus zona merah Corona. Setiap RT, RW, desa, kelurahan, maupun kecamatan, misalnya, memerlukan perlakuan yang berbeda dalam penanganan Corona.

“Karena dalam sebuah provinsi misalnya ada 20 kabupaten/kota, tidak semua dalam posisi merah, sehingga penanganan jangan digeneralisir, di sebuah kota atau kabupaten sama, tidak semua kelurahan, kecamatan mengalami merah semua. Ada yang hijau, kuning. Itu perlu treatment yang berbeda-beda,” tatar Presiden.

Jokowi berpesan kepada kepala daerah, penting terlebih dulu melihat data sebaran terkait keputusan merespons penambahan kasus Corona di wilayahnya. Selain itu, perlunya pembatasan berskala lokal supaya penanganan wabah Covid-19 terfokus.

“Keputusan-keputusan dalam respons penambahan kasus di provinsi, kabupaten, dan kota, saya minta melihat data sebaran. Kemudian yang sudah berkali-kali saya sampaikan, terapkan strategi intervensi berbasis lokal, strategi pembatasan berskala lokal, baik tingkat RT, RW, desa, kampung, sehingga penanganan lebih detail dan bisa lebih fokus,” tandasnya (*)

Share :

Baca Juga

Nusantara

Diduga Rp Rp 650 Miliar Lebih, DJP Mengaku Sedang Tindaklanjuti: Status Tersangka PT Jui Shin Indonesia Sudah Sejak 2023 (23)

Nusantara

Langkah Bobby Nasution Bangkitkan Wisata Budaya Sangat Tepat, Pengamat: Harus Dikelola Secara Profesional dan Milenial

Nusantara

Kades Namo Buaya Subulussalam Terkesan Tertutup terkait Penggunaan Dana Desa

Nusantara

Penuhi Janji Kampanye, Walikota Medan Hadirkan Bus Antar Jemput Anak Sekolah di Belawan

Nusantara

Polda Sulut Sosialisasikan Perpol Nomor 4 Tahun 2020 Tentang Pam Swakarsa

Nusantara

Bobby Nasution Ingatkan 1.077 Calhaj Medan Jaga Kesehatan dan Pulang ke Tanah Air sebagai Haji Mabrur  

Nusantara

Basarnas Mamuju Berencana Bentuk Unit Siaga Sar Di Kabupaten Pasangkayu

Nusantara

Lapor Pak Kapolda, SPBU 64785.12 Telabang Kabupaten Sanggau Memperbolehkan Pengisian Antri Menggunakan Jerigen