Penulis: Berthy Marthyn
Semarang, PERISTIWAINDONESIA.com |
Ketua Persatuan Wantawan Indonesia (PWI) provinsi Jawa Tengah Amir Mahmud menyampaikan pandangannya tentang kondisi yang dihadapi pers dalam menjalankan tugas peliputan sebagai Wartawan selama 2019-2020 di Jawa Tengah.
Selama periode tersebut masih adanya permasalahan dan berbagai persoalan yang dihadapi pers dalam menjalankan tugasnya di lapangan.
Ketua PWI Jateng menyampaikan evaluasinya selama periode 10219-2021 pers mengalami banyak hal tantangan dan intimidasi saat melakukan peliputan seperti demo-demo mahasiswa yang dilakukan beberapa waktu lalu.
“Memang secara fisik tidak terjadi, tetapi secara peliputan dan mengangkat berita dihadapkan dengan perusakan dan penghalangan media saat meliput di lapangkan, bahkan ada beberapa berita dan media gambar yang dirusak saat peliputan,” bebernya, Selasa (9/2/2021)
Menurutnya, inilah bentuk persoalan yang dihadapi selama periode 2019-2021, karena masih kurangnya pemahaman dan pengertian masyarakat dalam memahami kinerja para pers di lapangan.
Diharapkannya, evaluasi ini ke depannya dapat menjalin pembinaan antara organisasi, masyarakat dan mahasiswa untuk memahami dan mengerti UUD Pers sehingga dapat terjalin hubungan yang baik.
“Karena Pers adalah garda terdepan dalam membangun informasi masyarakat dan bangsa sehingga harus dilindungi dan memberikan kesempatan sebesar-besarnya untuk turut berperan serta dalam pembangunan bangsa khususnya di Jawa Tengah melalui informasi yang berimbang, tajam dan berkualitas,” ungkap Ketua PWI Jawa Tengah ini (*)