Tapanuli Tengah – PeristiwaIndonesia.Com
Rekomendasi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tapanuli Tengah terkait pergantian Pejabat Bupati dinilai tidak memiliki dasar dan terkesan hoax.
Demikian dikatakan oleh Samsir selaku koordinator wilayah LSM Berkoordinasi Sumatera Utara.
Dikatakannya, rekomendasi yang merupakan hasil paripurna DPRD dan disetujui oleh 7 Fraksi tersebut tidak mencerminkan aspirasi masyarakat Tapteng. “Kita tidak tahu itu mereka (DPRD-Red) mewakili siapa, yang jelas bukan aspirasi masyarakat Tapteng”, ujar Samsir yang merupakan masyarakat asli Tapteng tersebut.
Hal ini dapat dibuktikan dengan banyak nya baliho atau papan bunga yang mendukung kinerja Sugeng Riyanta selaku Pj Bupati.
Untuk itu ia berharap agar DPRD Tapanuli Tengah dapat bekerja sesuai dengan Tupoksinya. “Paling tidak tahu dirilah dikit, anda itu dipilih rakyat dan harus berbuat untuk rakyat”, tegas Samsir.
Ditambahkannya, selama hampir 5 tahun ini DPRD Tapteng, hampir hampir tidak pernah bersuara untuk kepentingan rakyat, semua tunduk pada penguasa, meski pun itu bertentangan dengan kepentingan rakyat yang diwakili nya.
Pantauan awak media di halaman kantor Bupati Tapanuli Tengah berjejer puluhan papan bunga yang berasal dari pemerintahan desa dan juga masyarakat yang berisikan dukungan atas kinerja Sugeng Riyanta selama menjadi Pj. Bupati Tapteng, serta meminta Mendagri agar memperpanjang SK Sugeng Riyanta untuk memimpin Tapteng sampai terpilihnya Bupati defenitif. (Red)