Penulis: WH Butarbutar
Simalungun, PERISTIWAINDONESIA.com |
Sebanyak 50 tim Relawan warga desa Tanjung Hataran Kecamatan Bandar Huluan kabupaten Simalungun rela tidak terdaptar di Buku Tim Pemenangan RHS-ZW, namun bekerja tanpa pamrih dan tanpa imbalan untuk memenangkan RHS-ZW menjadi Bupati dan Wakil Bupati Simalungun.
Hal ini diungkapkan warga saat berbiņcang-bincang dengan kru PERISTIWAINDONESIA.com, Jumat (8/1/2021) sekira pukul 13.00 WIB siang.
Sumber Media ini juga meminta agar Awak Media berjanji untuk merahasiakan nama-nama mereka.
“Biar hanya Tuhan dan kru media ini saja yang tau, siapa kami ke-50 orang yang berjuang tanpa pamrih untuk RHS-ZW. Tim Korcam RHS-ZW pun tidak penting tau, siapa kami,” ujar sumber Media ini.
Disampaikan sumber, Kepala Desa juga tidak tau siapa mereka-mereka pejuang relawan dimaksud. Sebab mereka berjuang untuk perubahan.
“Selama 15 tahun jalan ke desa Tanjung Kataran ini keadaannya porak-poranda. Kami selalu dibohongi para pelaku Politik. Mulai dari Pemilihan DPRD sampai pemilihan Bupati selalu berjanji, ‘apabila saya menang, maka jalan Tanjung Hataran akan diaspal dari Ujung Kulon sampai tuntas sepanjang 10 km’. Itu janji mereka, ternyata semuanya Pembohong,” geram warga yang meminta identitasnya dirahasiakan.
Disampaikan juga, niat mereka timbul mendukung RHS-ZW murni karena panggilan batin.
Bupati Zulkarnain selama 5 tahun memimpin Simalungun, namun tak menyentuh pembangunan di desa mereka. Begitu juga Bupati JR Saragih memimpin selama 10 tahun, termasuk para anggota DPRD Sumut dan Kabupaten Simalungun, setelah semuanya menduduki jabatan, janji-janji mereka semuanya palsu.
Warga desa Tanjung Hataran kecamatan Bandar Huluan berharap RHS-ZW dapat membuka jalan sepanjang 10 km, persis ditengah-tengah desa untuk dijadikan sebagai jalan utama.
“Semoga kemenangan Bupati Simalungun RHS-ZW dapat menjadi kemenangan desa tertinggal seperti desa Tanjung Hataran. Lihatlah jalan menuju desa kami ini,” sebut warga.
Diharapkan jug RHS-ZW dapat menepati janjinya untuk memperbaiki ruas jalan dari Dusun ke Desa menuju kecamatan dan pusat kabupaten (*)