Penulis: Sahiluddin Lumbangaol
Jakarta, PERISTIWAINDONESIA.com |
Penganiayaan berat yang dialami Ketua DPC organ relawan Rakyat Bersatu Usung Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka (RATU PRABU) Kabupaten Tapanuli Tengah Edianto Simatupang, Rabu (14/2/2024) di TPS 3 Lapangan Bulut, Desa Padang Masiang, Kecamatan Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah, Propinsi Sumatera Utara mendapat respon keras DPP Ratu Prabu di Jakarta.
“Kami telah meminta bantuan hukum kepada Tim Kampanye Nasional (TKN) dan Badan Relawan Prabowo (BRP), kiranya kasus ini cepat tuntas,” ujar Ketua Umum Ratu Prabu Abednego Panjaitan, Sabtu (17/2/2024) di Jakarta.
Menurutnya, DPP Ratu Prabu telah melaporkan peristiwa naas ini secara langsung kepada Komandan Tim Golf TKN Harris Moti dan Ketua Umum BRP Laksda TNI Purn Eko Djalmo Asmadi, Ketua Harian BRP Irjen Pol Purn Adnas beserta Sekjen BRP KP Sudiarto.
Selanjutnya, pihaknya juga telah melaporkan peristiwa ini kepada Ketua Dewan Pembina BRP Mayjen TNI Purn Musa Bangun, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo dan Tim Hukum TKN Prabowo-Gibran.
Selanjutnya, kata Abednego, pihaknya juga melaporkan kejadian ini kepada Ketua Dewan Pembina relawan Ratu Prabu Dr Lenis Kogoya MHum.
Dikatakan Abednego, pihaknya sangat menyesalkan tindak penganiayaan berat yang diduga dilakukan Paslon Nomor Satu itu kepada anggotanya.
“Memang saya memerintahkan seluruh pengurus Ratu Prabu di seluruh Indonesia untuk menjaga dan mengawal perhitungan suara di TPS. Sepertinya mereka ingin berbuat curang dan terganggu dengan militansi anggota di TPS, sehingga nekat melukai anggota kami di lapangan,” sesalnya.
Abednego juga menyesalkan pihak keamanan yang bertugas di lapangan tidak dapat mencegah terjadinya peristiwa naas tersebut.
“Ketua DPC Ratu Prabu Kabupaten Tapanuli Tengah Edianto Simatupang sekarat dibantai kawanan preman yang jumlahnya berkisar tujuh orang tersebut. Tindakan ini tentulah sudah direncanakan dengan matang. Kami sangat menyesalkan peristiwa tersebut,” tegasnya (*)