Home / Nusantara

Minggu, 5 Juni 2022 - 09:45 WIB

Waprs Ma’ruf Amin mengapresiasi masyarakat Papua yang secara konsisten merawat kesepakatan bangsa, Papua adalah bagian dari NKRI

Warga Papua di Kabupaten Jayawijaya memadati Lapangan Pancasila mendengarkan pidato Wapres Ma'ruf Amin dalam Deklarasi Papua Damai 2022, Rabu (1/6/2022

Warga Papua di Kabupaten Jayawijaya memadati Lapangan Pancasila mendengarkan pidato Wapres Ma'ruf Amin dalam Deklarasi Papua Damai 2022, Rabu (1/6/2022

Jayawijay – Peristiwa Indonesia.Com

Warga Papua di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua antusias mendengarkan pidato virtual Wakil Presiden Ma’ruf Amin dalam acara Deklarasi Papua Damai dalam peringatan Hari Lahir Pancasila, Rabu (1/6/2022).

Dalam pidato yang disaksikan warga Papua melalui konferensi video itu, Wapres Ma’ruf menyapa seluruh masyarakat Papua dengan menggunakan bahasa setempat di Lapangan Pendidikan, Wamena.

 

Seluruh masyarakat yang hadir di Lapangan Pendidikan Wamena, Papua sa cinta ko (saya cinta kalian). Terima kasih kepada LMA (Lembaga Masyarakat Adat) yang telah menginisiasi acara ini. Apresiasi yang tinggi pula kepada tokoh adat, kepala suku dari berbagai wilayah adat se-Papua yang turut hadir di Lapangan Pendidikan Wamena,” kata Ma’ruf Amin dalam pidatonya.

Wapres menyampaikan apresiasi kepada warga Papua yang secara konsisten merawat kesepakatan bangsa, bahwa Papua adalah bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Deklarasi ini sekaligus membuka kesempatan dan peluang yang besar bagi seluruh lapisan orang asli Papua (OAP) untuk turut terlibat secara nyata dalam proses pembangunan Papua,” katanya.

Dalam pidato yang disaksikan warga Papua melalui konferensi video itu, Wapres Ma’ruf menyapa seluruh masyarakat Papua dengan menggunakan bahasa setempat di Lapangan Pendidikan, Wamena.

“Seluruh masyarakat yang hadir di Lapangan Pendidikan Wamena, Papua sa cinta ko (saya cinta kalian). Terima kasih kepada LMA (Lembaga Masyarakat Adat) yang telah menginisiasi acara ini. Apresiasi yang tinggi pula kepada tokoh adat, kepala suku dari berbagai wilayah adat se-Papua yang turut hadir di Lapangan Pendidikan Wamena,” kata Ma’ruf Amin dalam pidatonya.

Wapres menyampaikan apresiasi kepada warga Papua yang secara konsisten merawat kesepakatan bangsa, bahwa Papua adalah bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Deklarasi ini sekaligus membuka kesempatan dan peluang yang besar bagi seluruh lapisan orang asli Papua (OAP) untuk turut terlibat secara nyata dalam proses pembangunan Papua,” katanya.

Warga Papua, yang mendatangi lokasi acara Deklarasi Papua Damai dengan membawa atribut perang tradisional itu, terdiam mendengarkan dan memperhatikan pidato Wapres.

“Upaya menggelorakan perdamaian dan semangat persatuan di Tanah Papua ini sejalan dengan komitmen Pemerintah melalui berbagai regulasi dan kebijakan afirmatif. Salah satunya berkaitan dengan terbitnya Undang-Undang Otsus (Otonomi Khusus) bagi Provinsi Papua,” katanya.

Kepada rakyat di Papua, Wapres mengaku telah menginstruksikan aparat TNI dan Polri untuk menggunakan pendekatan secara humanis, mengedepankan dialog, dan tanpa menggunakan kekerasan dalam mewujudkan keberhasilan pembangunan di Papua.

“Jangan kitong baku hantam sendiri. Mengakhiri sambutan ini, saya harap kegiatan Deklarasi Damai Papua 1 Juni 2022 dapat menghasilkan rekomendasi konkret untuk mendorong percepatan pembangunan Papua,” ujar Wapres.(Rel)

Share :

Baca Juga

Nusantara

Bupati dan Wakil Bupati Karo Dilantik di Rumah Dinas Gubsu

Nusantara

Wakil Ketua FPKS Soroti Maraknya Penjualan Narkoba dalam Kemasan Makanan

Nusantara

Seminar Expo Pangan Sehat 35 Digelar, Afandin Apresiasi Bitra Indonesia

Nusantara

Kecamatan Medan Helvetia dan Dinas Kesehatan Gelar Skrining Massal TBC

Nusantara

Pemerhati Pendidikan Nasional (P2N) : Minta Gubernur Sumbar Copot Kepsek SMA Negri 1 Kubung Kab. Solok

Nusantara

Masyarakat Apresiasi Langkah Divhumas Polri Gelar Dialog Publik Jelang Pemilu 2024

Nusantara

GMPA Ingatkan Masyarakat Instruksi Gubernur Aceh Atas Pelarangan Getah Pinus Keluar Aceh

Nusantara

Lapor Pak Dirut (PT.PLN), Di Dugaan ada Aktivitas Jual Beli Tiang Listrik dan Transaksi Diluar Prosedur, Juga Pemasangan Jaringan di ULP Nanga Pinoh dan Sintang, Kalimantan Barat