Penulis: WH Butarbutar
Simalungun, PERISTIWAINDONESIA.com |
Melihat terpuruknya ekonomi masyarakat kecil atau Wong Cilik, apalagi di masa pandemi Covid-19 ini, maka Asosiasi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Sumatera Utara yang dipimpin Ketua Ajuana Sianturi terus bergerak membuat terobosan.
Korwil Asosiasi UMKM Wilayah Simalungun Ir Ramadani Purba didampingi Wakil Ketua Abd Rahman, Sekretaris Junaidi, Wakil Sekretaris Yusmawati dan Bidang Umum WH Butarbutar bergerak dari Dusun untuk memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat kecil.
Ketu Bidang Umum Asosiasi UMKM Wilayah Simalungun WH Butarbutar didampingi Pengurus Kecamatan Pematang Bandar Sulis, mengunjungi para pengurus Calon Koordinator Kecamatan Gunung Malela Salmi Ati dan Yusmi Ani.
Kehadiran pengurus Asosiasi UMKM wilayah Simalungun di Kecamatan Gunung Malela ini disambut Ibu Penti, Minggu (17/1/2021) di rumah salah seorang anggota di Dusun Bahlias Desa Negeri Malela kecamatan Gunung Malela kabupaten Simalungun.
Ibu Penti Calon Bidang Umum banyak bercerita tentang potensi di Desa Negeri Maleĺa seperți bidang Pertanian dan Usaha Kuliner.
“Bidang Pertanian dan Usaha Kuliner sudah lama ditekuni warga Desa Negeri Malela ini, namun tidak dapat mendongkrak ekonomi keluarga kecil di desa ini,” ujar Ibu Penti.
Hal senada dilontarkan Ibu Salmi Ati. Disampaikannya, di Kecamattan Gunung Malela sangat banyak potensi untuk dibuat peluang usaha, namun selama ini terbentur pemasaran dan permodalan.
“Sangat luas potensi pariwisata disini, tapi selalu dikuasai oleh Kapitalis,” imbuhnya.
Sementara Sulis bidang Pelatihan Asosiasi UMKM Pematang Bandar menjelaskan tanpa adanya pelatihan yang terpadu, khususnya dalam mengemas Produk agar Satu Rasa, Satu Warna dan Satu Sistim Terpadu, maka Produk Usaha masyarakat kecil tidak akan pernah dikenal oleh masyarakat luas.
Di kesempatan itu, BPH Bidang Umum Asosiasi UMKM Wilayah Simalungun WH Butarbutar, setelah menampung penjelasan warga yang hadir menyampaikan bahwa seluruh hasil usaha rumahan sangat membutuhkan pelatihan yang sempurna.
“Selain pelatihan, usaha tersebut harus dikemas secara sempurna dengan Satu Merek yaitu produk Asosiasi UMKM Sumatera Utara Wilayah Simalungun,” jelasnya.
Diharapkannya, seluruh Pengurus Asosiasi dan Pelaku UMKM mengikuti AD/RT organisasi. Kemudian mempercepat Pengukuhan Koordinator Kecamatan agar memiliki legalitas organisasi.
“Segera lengkapi kepengurusannya supaya lengkap legilitasnya,” pinta WH Butarbutar dalam Rapat Evaluasi Pengurus Korcam dan Kordes tersebut (*)