Penulis: Berthy Marthyn
Pekalongan, PERISTIWAINDONESIA.com |
Masa Covid-19 belum berakhir dan berimbas pada semua sumber ekonomi masyarakat, khususnya para Penjual Durian yang berdagang di sepanjang pinggir jalan kabupaten Pekalongan provinsi Jawa Tengah, Senin (1/2/2021).
Mereka mengaku mengalami penurunan omzet secara drastis.
Salah seorang Pedagang Durian Basir mengakui omzet mereka anjlok dibandingkan penjualan sebelum masa pandemi Covid-19.
Kondisi seperti ini tidak saja dialami oleh mereka, namun mayoritas masyarakat di kabupaten Pekalongan.
Basir menyampaikan bahwa penurunan penjualan mereka mencapai 90%. Yang biasanya penjualan mereka rata-rata 700-800 buah per hari, namun sekarang hanya terjual kurang lebih 70 buah per hari.
“Dalam masa panen sekarang pun tidak bisa Duren (Durian) terjual habis seperti masa yang lalu,” ungkap Basir.
Oleh sebab itu, Basir berupaya melakukan inovasi cara berjualan Durian, yaitu dengan mengeluarkan buah Durian dimasukkan ke dalam box plastik sehingga memudahkan pembeli untuk mengambil dan memakannya secara praktis tanpa membelah lagi buah Durian.
“Model seperti ini juga kelihatan menarik dan bersih dilihat dari bentuk kemasannya. Itulah strategi penjualan yang kami lakukan,” bebernya.
Menurut Basir, para Pedagang Durian Pekalongan sangat berharap pandemi Covid-19 ini segera berakhir dan masyarakat kabupaten Pekalongan dapat beraktifitas normal seperti sedia kala.
“Jikalau kondisinya normal, maka pembeli dari luar kota dapat beramai-ramai lagi datang untuk membeli Duren (Durian) Pekalongan,” pungkasnya (*)