Penulis: Kiyosi Bombang
Mamuju, PERISTIWAINDONESIA.com |
Kepala Basarnas Mamuju Saidara Rahman Jaya SH MAP saat di temui media ini menyampaikan bahwa mulai hari ke tujuh sampai sekarang ini telah melakukan kesiapsiagaan dan tanggap darurat evakuasi.
“Kalau untuk menghentikan operasi tidak, akan tetapi kita tetap melaksanakan kesiapsiagaan dan tanggap darurat evakuasi korban. Ketika ada laporan keluarga korban, maka kami akan langsung beraksi ke lokasi tertentu sesuai laporan yang kami terima,” katanya, Jumat (22/1/2021).
Untuk melakukan pencarian ketiga korban di desa Malunda itu dihentikan karena material longsoran berupa bebatuan-bebatuan sangat labil, sehingga akan diadakan negosiasi dengan kepala dusun dan keluarga korban untuk mengatur strategi kembali sebab keadaan sangat membahayakan bagi tim evakuasi (Basarnas).
Adapun data yang meninggal dunia sampai hari ke delapan sebanyak 91 orang diantaranya 11 dari Majene, dan 80 dari Mamuju dan korban selamat sebanyak 18 orang.
“Basarnas tetap siap siaga tanggap darurat untuk evakuasi korban baik yang ada di posko induk di Mamuju, baik di kantor Basarnas Kalukku, baik yang ada di Majene kita siap menerima laporan, begitu ada laporan dari keluarga korban maka kita langsung melakukan evakuasi, “ jelas Saidar (*)