Penulis: JAT Purba
Simalungun, PERISTIWAINDONESIA.com |
Penggalian Parit yang dilakukan Sekurity (Pengamanan) PTPN IV Kebun Laras belum lama ini mengundang berbagai komentar di kalangan masyarakat sekitar Nagori Negeri Malela Kecamatan Gunung Malela kabupaten Simalungun.
Pasalnya, selama ini parit tersebut menjadi pengaman dari berbagai kemungkinan perusak tanaman kelapa sawit milik perusahaan BUMN itu.
Masyarakat menilai penggalian parit itu terlalu rapat ke dinding jalan dan titi, sehingga dikuatirkan akan dapat mengakibatkan badan jalan longsor, apalagi parit tersebut muaranya hanya beberapa meter berdekatan dengan pondasi dari Titi Besi.
Lagi pula kedalaman galian parit juga sangat dikuatirkan akan dapat menggerus tanah di sekitar Titi.
“Apabila turun hujan deras, maka dari hulu air akan mengalir ke hilir dan bisa saja menggerus dinding jalan dan Titi itu,” kata salah satu tokoh masyarakat Nagori Negeri Malela Ponijan alias Untung Suropati (49), Jumat (12/2/2021).
Ponijan sangat menyayangkan penggalian parit pengaman oleh pihak Sekurity PTPN IV Kebun Laras tersebut. Apalagi penggalian dilakukan berdekatan dengan pondasi Titi Besi.
Ponijan kuatir nantinya dinding jalan akan tergerus air yang mengalir deras dari hulu parit, sementara galian parit terlihat sangat curam ke sungai.
Dikatakan Ponijan, penggalian parit itu terlalu dalam, seharusnya para penggali mempertimbangkan kedalamannya, karena bisa saja mengakibatkan longsor.
Hal senada juga disampaikan Semprol (52). Warga Negeri Malela ini turut kuatir. Menurutnya, air akan membuat longsor dinding jalan dan pondasi Titi, karena terlihat sangat berdekatan dengan galian parit yang baru saja dikerjakan para sekurity.
Sementara itu, Pangulu Nagori Negeri Malela belum berhasil ditemui.
Ditempat terpisah Asisten Kepala (Askep) PTPN IV Kebun Laras TW Ginting belum berhasil dihubungi kru Media ini. Padahal yang bersangkutan telah dihubungi melalui pesan WhatsAap, sekalipun terlihat tanda pesan dibaca, namun Askep tak kunjung membalas.
Masyarakat Nagori Negeri Malela meminta kepada pihak management PTPN IV Kebun Laras agar memperbaiki kondisi parit pengaman tersebut sehingga tidak menimbulkan masalah yang tidak diinginkan di kemudian hari (*)