Home / Nusantara

Senin, 18 Januari 2021 - 23:36 WIB

BMKG: Mamuju Cukup Aman Walau Masih Terjadi Potensi Gempa Susulan

Penulis: Kiyosi Bombang

Mamuju, PERISTIWAINDONESIA.com |

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut Kabupaten Mamuju repatif cukup aman walaupun berpontensi terjadi gempa susulan, namun potensi tersebut berskala kecil.

Demikian disampaikan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati saat mengunjungi lokasi-lokasi pengungsian, Senin (18/1/2021) di Mamuju.

Dwikorita mengimbau masyarakat untuk tidak mempercayai berita hoax soal terjadinya gempa yang lebih besar dan tsunami karena BMKG tidak pernah mengeluarkan pernyataan tersebut.

“Harapan saya masyarakat tidak cepat percaya kabar tersebut,” katanya.

Dia mengingatkan bila terjadi gempa tidak perlu panik dan segera hindari bangunan tinggi serta mencari tempat yang dianggap aman.

“Saya akan tetap berada di Mamuju sambari memantau perkembangan terjadinya gempa susulan,” ujarnya.

Sementara juru bicara satuan tugas penanggulangan bencana HM Natsir mengimbau agar masyarakat tidak perlu panik bila terjadi gempa susulan.

“Tidak perlu panik bila terjadi gempa susulan. Cukup hindari pantai dan mencari tempat aman yang lebih tinggi,” ucapnya (*)

Share :

Baca Juga

Nusantara

Ricuh Aksi Demo di Nabire, Dua Masyarakat Tak Terlibat Aksi Jadi Korban Penganiayaan Massa

Nusantara

Petani Singkong Mengusulkan dan Meminta Dari 1400 Harga Jual  Penerimaan  Petani Bersih 900 -950, Pj. Gubernur Lampung Tetapkan Harga Singkong

Nusantara

dr Susanti Dewayani SpA, Sah Jabat Walikota Pematang Siantar Defenitif

Nusantara

Muslimat Dewan Dakwah Langkat Undang Syah Afandin di Pelantikan

Nusantara

Soal Pemotongan Bonus Atlet NPCI Kabupaten Bekasi, Ini Kata Sekertaris Umum NPCI

Headline

Soal Gaji Guru Tertunggak, Aulia Rachman: Ini Hari Harus Segera Dituntaskan

Nusantara

Polda Sulut, Polres Minahasa dan Pam Swakarsa Gereja Amankan Konferensi VII dan Pertemuan Raya Kaum Bapak Katolik Keuskupan Manado

Nusantara

SPBU 34-16611 Disurati Terkait Aktivitas Dugaan Penyalahgunaan Pembelian BBM Bersubsidi, Pihak Pengawas Diduga Ikut Terlibat