Home / Nasional

Jumat, 19 Februari 2021 - 23:41 WIB

Hadiri Dies Natalis HMI Ke-74. Kapolri: Kita Butuh Bersatu Melawan Covid-19

Penulis: Marjuddin Nazwar

Jakarta, PERISTIWAINDONESIA.com |

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri puncak acara Dies Natalis HMI ke-74 yang digelar di Aula Masjid Sunda Kelapa, Jakarta Pusat, Kamis malam (18/2/2021).

Acara yang digelar dengan tetap mematuhi Protokol Kesehatan itu, turut dihadiri oleh senior-senior HMI seperti Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, Kepala BPKM Bahlil Lahadalia serta diikuti oleh tokoh HMI Akbar Tanjung melalui virtual.

Dalam sambutanya, Jenderal Listyo Sigit mengingatkan saat ini dunia, khususnya bangsa Indonesia tengah mengalami masa-masa sulit yakni menghadapi pandemi Covid-19.

“Ini bukan masalah biasa, ini masalah yang luar biasa,” kata Kapolri.

Situasi pandemi Covid-19, sambung Sigit, tidak hanya berdampak kepada kesehatan melainkan juga perekonomian dan aspek lain.

Untuk itu, ia mengingatkan bahwa saat ini, dibutuhkan persatuan dari seluruh elemen mahasiswa tak terkecuali pemuda dan mahasiswa.

Mantan Kapolda Banten ini sadar, bahwa polarisasi saat ini masih terasa dan terus timbul ditengah masyarakat dampak dari pemilihan kepemimpinan negara.

Namun, Listyo menekankan, perbedaan akan selalu ada disetiap perjalanan pergantian kepemimpinan.

“Kapan kita harus berbeda pendapat dan kapan kita harus bersatu. Itu yang terpenting. Bukan untuk siapapun tapi untuk menjaga NKRI dan membawa negara kita keluar dari masa krisis global ini,” tekan Sigit.

Orang nomor satu di Korps Kepolisian ini lantas mengingatkan kalau elemen bangsa tidak bersatu, maka dikhawatirkan pihak luar akan memanfaatkan kelengahan dan mengambil sumber daya alam yang dimiliki Indonesia.

“Polarisasi ini belum selsai, kita lagi butuh persatuan karena masalah yang kita hadapi ini serius,” tandas mantan Kabareskrim Polri ini.

Disisi lain, Kapolri juga mengajak elemen pemuda dan mahasiswa khususnya HMI turut bersama-sama memberikan edukasi dan soslialisasi akan pentingnya menerapkan protokol kesehatan dengan bahasa-bahasa mahasiswa agar lebih efektif dan mudah diterima oleh masyarakat.

“Ini penting, dan perlu peran dari rekan-rekan untuk mengajak masyarakat dengan bahasa rekan-rekan sendiri. Kalau dengan bahasa mahasiswa ini seperti apa. Intinya adalah keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi,” pungkasnya (*)

Share :

Baca Juga

Nasional

Kolaborasi Musisi dan Jurnalis Puskominfo Indonesia Demi Kebaikan Lakukan Santunan Anak Yatim dan Buka Puasa Bersama

Nasional

Bupati Usman Beri Lampu Merah Bagi Para Kepsek Soal Dana BOS

Nasional

Bupati Indramayu Nina Agustina Raih Piagam Penghargaan Kinerja Insentif Fiskal dari Wakil Presiden RI

Nasional

Mensesneg Pratikno Tepis Isu 18 Menteri Di Reshuffle

Nasional

Arus Balik Lebaran Diprediksi Naik, Menhub Minta Pengecekan Rapid Antigen Diperketat

Nasional

Angin Puting Beliung Porak Porandakan Rumah Warga

Nasional

Putin Ucapkan Selamat ke Prabowo, Yakin Kerja Sama Rusia-RI Terus Maju

Nasional

Walikota Bitung Ikuti Rakor Sektor Infrastruktur dan Perikanan di Kantor Staf Presiden