Penulis: Kiyosi Bombang
Mamuju, PERISTIWAINDONESIA.com |
Operasi pencarian dan pertolongan terhadap korban bencana alam berupa gempa bumi di Majene dan Mamuju propinsi Sulawesi Barat (Sulbar) secara maksimal terus dilaksanakan Kantor pencarian dan pertolongan (Basarnas) Mamuju.
Saat di temui kru PERISTIWAINDONESIA.com, Minggu (17/1/2021) malam sekira pukul 11.50 WITA, Kepala Basarnas Mamuju Saidar Rahman Jaya menyampaikan dalam operasi ini pihaknya di back up oleh Kantor Basarnas Palu, Makassar, Gorontalo, Balikpapan dan Tenaga Ina SAR dari Basarnas Pusat beserta potensi-potensi SAR lainnya dari berbagai provinsi diluar Sulawesi Selatan.
Lanjut Saidar, pada hari ketiga pelaksanaan operasi SAR dibagi menjadi 5 (Lima) sektor area pencarian, apalagi lokasi yang diprediksi terdapat korban yang terperangkap di reruntuhan bangunan.
Adapaun bangunan yang paling banyak mengalami kerusakan berat seperti Rumah Sakit Mitra Manakarra, gedung kantor Gubernur Sulbar, rumah jabatan Ketua DPRD Provinsi, Hotel Maleo, Hotel Matos, Family Mart dan beberapa lokasi lainnya yang dianggap belum maksimal disisir.
Kepala Basarnas Mamuju Saidar Rahman Jaya selalu mengingatkan tim SAR gabungan untuk tetap mengutamakan safety, keselamatan diri sendiri dan menjaga protocol kesehatan.
Saidar selalu berpesan kepada Tim SAR supaya tetap menjadi tim yang solid dan PSM sehingga dalam kondisi yang sulit mampu bekerja secara proporsional.
Operasi SAR pada hari Ketiga, Tim berhasil mengevakuasi 70 korban meninggal dunia di kabupaten Mamuju dan 11 korban meninggal di kabupaten Majene sehingga total keseluruhan meninggal dunia 81 orang.
“Kita berharap semua korban yang masih tertimbun segera dapat dievakuasi,” harap Saidar (*)