• Sab. Apr 20th, 2024

Jalan Rusak Parah, Warga Desa Negeraya Kutalimbaru Minta Bupati Deli Serdang Segera Memperbaikinya

Penulis: Jampang Ginting

Karo, PERISTIWAINDONESIA.com |

Warga masyarakat desa Negeraya kecamatan Kutalimbaru kabupaten Deli Serdang propinsi Sumatra Utara, mengeluhkan jalan desa yang saat ini kondisinya sangat rusak parah.

Selain badan jalan penuh dengan batu-batu bekas pemadatan yang runcing dan tajam, di sepanjang badan jalan terdapat pula lubang-lubang besar yang mengancam pengendara yang melintasinya.

Akibat kondisi itu, warga mengaku tidak nyaman berkendara di saat melintasi ruas jalan tersebut.

Hal ini diungkapkan warga desa kepada kru peristiwaindonesia.com, Sabtu (31/10/2020).

“Jalan ke desa kami ini telah lama mengalami kerusakan parah seperti ini, tapi hingga saat ini belum ada tanda-tanda akan diperbaiki,” ujar warga setempat, Br Ginting.

Kerusakan jalan ini mulai dari Simpang Namo Mirik menuju desa Negeraya hingga desa Kuta Batu.

“Tidak pernah diperhatikan oleh pemkab Deli Serdang, sedangkan kami masyarakat sudah merasa tidak nyaman lagi jika melintasi jalan ini. Oleh karena itu, kami seluruh warga desa mengharapkan jalan ini segera diperbaiki, karena akibat kerusakan badan jalan ini, keselamatan jiwa para pengendara sangat terancam, terutama bagi pengendara roda dua harus berhati-hati di waktu melintasi jalan ini,” kata warga lainnya, Sinulingga.

Warga meminta Bupati Deli Serdang segera memperbaiki jalan ini agar memudahkan transportasi ke desa mereka dan hasil ladang serta perkebunan warga dapat diangkut dengan biaya murah.

Menurut keterangan warga desa Negeraya yang tidak mau menyebutkan namanya menerangkan selama kerusakan badan jalan ini, maka beberapa kali pengendara roda dua terjatuh dan luka-luka. Apalagi saat hujan, maka lubang-lubang yang digenangi air tidak akan terlihat pengendara.

“Seluruh masyarakat di desa ini sangat mengharapkan Bupati Deli Serdang secepatnya dapat memperbaiki ruas jalan ini,” pinta warga.

Pantauan Awak Media di lapangan, kerusakan jalan ini terbilang cukup parah, padahal jalan inilah satu-satunya infrastruktur bagi warga untuk berkendaraan (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *