Home / Headline

Kamis, 23 Desember 2021 - 00:58 WIB

Ketua MPO Serikat Buruh Lenis Kogoya Minta Investasi Freeport Indonesia di Gresik Libatkan Orang Asli Papua

Tenaga Ahli Utama Kepresidenan Dr Lenis Kogoya MHum

Tenaga Ahli Utama Kepresidenan Dr Lenis Kogoya MHum

Penulis: Marjuddin Nazwar

Jakarta, PERISTIWAINDONESIA.com |

Ketua Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) 1992 Dr Lenis Kogoya MHum menilai kebijakan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia yang melarang PT Freeport Indonesia menggandeng kontraktor asal Jawa Timur yang berdomisili di Jakarta dalam pekerjaan Smelter di Gresik dan mewajibkan kontraktor lokal (Gresik) bekerja di kawasan Smelter tersebut sangat melukai hati Orang Asli Papua (OAP).

“Stetmen Saudara Bahlil tersebut sangat melukai masyarakat dan Kontraktor asal Papua. Saya tidak setuju pernyataan saudara Bahlil tersebut,” kata Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Propinsi Papua ini, Kamis (23/12/2021) di Jakarta.

Menurut Lenis Kogoya, pernyataan Bahlil Lahadalia tersebut dinilai sangat keliru, karena Smelter yang dibangun di daerah Gresik itu seharusnya milik OAP, bukan masyarakat Gresik.

“PT Freeport Indonesia membangun Smelter di Gresik kan alasannya lantaran infrastruktur di Papua belum memadai. Sebenarnya pembangunan Smelter itu adalah untuk kepentingan Freeport Indonesia dan Freeport adalah aset masyarakat Papua. Maka itu, Pengusaha yang dibina seharusnya adalah Orang Asli Papua,” protes Lenis Kogoya.

Lenis Kogoya juga mempertanyakan “Hak Kesulungan” yang dimiliki OAP atas investasi tersebut.

“Jangan karena Smelter dibuat di Gresik lantas “Hak Kesulungan” Orang Asli Papua tidak ada. Artinya, Orang Asli Papua wajib dilibatkan dalam proyek tersebut, baik Tenaga Kerjanya maupun Pengusahanya,” harap Lenis Kogoya.

Selain itu, mantan Staf Khusus Presiden ini juga mempertanyakan kedudukan Bahlil Lahadalia yang mengaku sebagai Menteri perwakilan Papua.

“Seharusnya saudara Bahlil Lahadalia mengutamakan Orang Papua, karena anda mengaku mewakili orang hitam rambut keriting. Sekarang anda harus bertanggung jawab,” diingatkan Tenaga Ahli Utama Kepresidenan ini (*)

Share :

Baca Juga

Headline

Terkait Bimtek Aparatur Desa ke Bali, Pemkab Nias Selatan Diduga Kangkangi Permendes Nomor 7/2021

Headline

AKU ANAK NELAYAN, Catatan Nilai Perikanan Nusantara

Headline

Relawan Jokowi Dukung Menantu Wapres Diangkat Jadi Menteri

Headline

Mafia Tanah di Kalbar Lahir dari Persekongkolan Jahat

Headline

Muncul Desakan Polres Metro Jakarta Timur Periksa Kasudin Nakertrans dan Energi Jaktim

Headline

Doa Bersama dan Syukuran Mengiringi Langkah Dr.Lenis Kogoya S.Th.,M.Hum Yang Berpindah Dari Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden RI Menjadi Staf Khusus Menteri Pertahanan RI

Headline

Sadis, Orangtua Bunuh Anak Sendiri Pinjam Cangkul Tetangga Dalih Ngubur Kucing

Headline

Diduga Ada Skenario Jebakan Penyergapan Kayu Belian (Ulin) KM 7 Sintang, Oknum Pakai Nama Linda Setelah Diusut Ternyata Orang Lain. Minta Segera Di Usut Tuntas!!!