Home / Nasional / Politik

Minggu, 21 April 2024 - 22:01 WIB

Konferensi Pers Organisasi Lintas Iman, Menunggu Detik-detik Putusan Sengketa PHPU di MK Besok.

Jakarta, peristiwa Indonesia.com ~ Telah dilaksanakan Reservasi acara Dialog jelang Sidang MK Detik-detik akhir putusan Sengketa PHPU. Acara berlangsung di Madame Delima Cikini (Jl. RP. Soeroso No. 1A, RT/RW/09/05, Gondangdia Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat. Minggu 21 April 2024.

Segenap Organisasi Kepemudaan Lintas Iman, yang terdiri dari Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, GP Anshor, Pemuda Katolik, GAMKI, Peradah, GEMAKU, Gema Budhi, GPII dan Gema Mathla’ul Anwar, menyelenggarakan konferensi pers dalam rangka menyambut keputusan Mahkamah Konstitusi yang rencananya akan di umumkan ke publik besok, hari Senin, 22 April 2024.

Dzulfikar Ahmad, Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah menyampaikan. Salah satu isu utama yang disorot dalam konfrensi pers hari ini yakni terkait kontroversi pengajuan Amicus Curiae (sahabat pengadilan) oleh sebagian pihak yang dinilai justru menimbulkan dampak negatif serta mendekonstruksi proses penyelesaian pemilu yang saat ini tengah di lakukan di Mahkamah Konstitusi(MK).

Masih menurut Dzulfikar, sejumlah pandangan menyangkut kontroversi Amicus Curiae yang ditegaskan oleh kami segenap Organisasi Kepemudaan Lintas Iman di sore hari ini antara lain,

  1. Amicus Curiae nampak dipergunakan untuk sekedar memperpanjang proses peradilan, mengulur waktu dan menunda penyelesaian kasus.
  2. ⁠Mekanisme Amicus Curiae yang dipergunakan terlihat hanya untuk memperumit proses hukum dan mengganggu hakim dalam membuat keputusan yang tepat.
  3. ⁠Amicus Curiae sengaja ditempuh hanya demi meningkatkan ketegangan antara pihat yang tengah bersengketa.

Karenanya kami Organisasi Kepemudaan Lintas Iman, mendorong agar yang Mulia Hakim Konstitusi dapat mengambil keputusan secara objektif, independent dan penuh integritas,”jelas Dzulfikar di depan para awak media.

Dilain sisi kami juga menghimbau dan mengajak semua pihak untuk dapat terus menjaga kondusifitas dan harmoni sosial antar warga bangsa. Indonesia terlalu besar jika harus dibiarkan tercabik rasa persatuannya oleh segelintir elit pandir yang sekedar haus akan kekuasaan,”tutup Dzulfikar.

Share :

Baca Juga

Nasional

STN Lotara Dampingi Kasus Sengketa Tanah Warga Melawan Perusahaan LSA

Hukum

Dinas Sosial Pemerintah DKI Jakarta Mangkir Pada Sidang Eksekusi Putusan KIP DKI di PTUN Jakarta.

Nasional

Jelang May Day, Polres Tulung Agung Serukan Himbauan Kamtibmas Tetap Kondusif.

Daerah

Pj. Bupati Tapteng Hadiri Musrenbangnas 2024 di JCC Senayan.

Daerah

Ombudsman Beri Penilaian Terendah Pelayanan Publik Pemkab Tapteng

Daerah

Ketua Umum Partai Hanura Rakercab Kayong Utara Pastikan Mengedepankan Kepentingan Rakyat

Headline

Dinilai Gagal Membangun Papua Pegunungan Warga Papua Meminta PJ Gubernur Nikolaus Kondomo Segera Mundur

Politik

Nasdem Bali Minta DPP Turun Tangan