Penulis : Suradi Dede
LAMSEL, PERISTIWAINDONESIA.com |
Calon Bupati Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) Nanang Ermanto telah berjasa untuk Desa Malang Sari Kecamatan Tanjung Sari.
Hal ini disampaikan Gatot salah satu tokoh masyarakat di Desa tersebut pada saat kampanye pasangan nomor Satu Nanang-Pandu, Minggu (18/10/2020).
Menurut cerita Gatot, warga Desa Malang Sari berkeinginan supaya status Desa mereka ditingkatkan menjadi Desa definitif.
“Singkat cerita, setelah melalui perjalanan yang panjang, saya bersama beberapa warga Desa Malang Sari mendatangi kediaman Nanang Ermanto di Desa Way Galih, kebetulan pak Nanang pada waktu itu masih menjabat sebagai anggota DPRD Lamsel. Lalu kami sampaikanlah kepada beliau keinginan warga Malang Sari dan Alhamdullilah dalam waktu hanya dua bulan Desa Malang Sari sudah menjadi Desa definitif,” terang Gatot.
Di kesempatan itu, Nanang Ermanto mengakui status Desa Malang Sari pada tahun 2009 masih masuk kawasan Register, yang mana pada waktu itu dia menjabat sebagai anggota Komisi A DPRD Lamsel.
Selanjutnya, cerita Nanang Ermanto, bersama anggota DPRD lainnya, mereka memperjuangkan aspirasi masyarakat Desa Malang Sari yang menginginkan Malang Sari sebagai Desa definitif.
“Saya bersama kawan-kawan di Komisi A pada waktu itu menggelar hearing dengan tokoh masyarakat Malang Sari. Dari saat itu kami sepakat untuk memperjuangkan harapan masyarakat Malang Sari menjadi Desa definitif. Alhamdullilah dengan proses yang tidak lama Desa Malang Sari akhirnya menjadi Desa Definitif,” jelas Nanang.
Masih dalam orasinya saat kampanye, Nanang mengatakan akan memperjuangkan Desa Malang Sari yang sebahagian tanahnya masih di dalam kawasan register.
“Akan saya usulkan statusnya menjadi tanah hak milik dan ke depan bisa bersertifikat,” janji Nanang Ermanto.
Oleh karena itu, harap Nanang Ermanto, kiranya masyarakat Desa Malang Sari Kecamatan Tanjung Sari tidak lupa untuk memilih dan memenangkan Nanang Ermanto pada Pilkada 9 Desember 2020 mendatang.
“Karena masih ada pekerjaan rumah saya untuk Desa Malang Sari ini,” timpalnya (*)