Home / Nusantara

Rabu, 1 Mei 2024 - 22:10 WIB

Njomplang! Upah Buruh Cuma Naik 1,58 Persen, Inflasi Sudah 2,8 Persen, Said Iqbal: Kita Nombok!

Keterangan foto: Presiden Partai Buruh sekaligus Presiden KSPI Said Iqbal di Jakarta.

JAKARTA -PERISTIWAINDONESIA. COM

Presiden Partai Buruh sekaligus Presiden KSPI Said Iqbal menegaskan selama ini para buruh tidak merasakan kenaikan upah kerja yang signifikan.

Mereka malah nombok alias tekor karena setiap tahun kenaikan upah buruh selalu lebih rendah jika dibandingkan dengan kenaikan laju inflasi tahun berjalan.

Dia menyebutkan, upah buruh hanya naik 1,58 persen, sementara laju inflasi mencapai 2,8 persen.

Adapun hal itu disampaikan Said Iqbal pada aksi demonstrasi May Day 2024 di kawasan Patung Kuda Jakarta Pusat, Rabu (1/5/2024).

“Omnibus Law UU Cipta Kerja mengakibatkan banyaknya PHK. Jadi tidak benar Undang-Undang Cipta Kerja menarik investasi baru dan menyerap tenaga kerja,” kata Said Iqbal kepada awak media.

Yang terjadi saat ini PHK buruh masif terjadi di Indonesia.

“Yang benar adalah PHK dimana-mana. Tahun 2024, ratusan ribu buruh di PHK, tahun 2023 juga ratusan ribu buruh di PHK,” jelasnya.

Kemudian ia menyinggung minimnya kenaikan gaji para pekerja saat ini. Said Iqbal menyebutkan kenaikan upah buruh hanya 1,58 persen.

“Kenaikan upah akibat Omnibus Law hanya 1,58 persen. Di Tangerang, Bekasi, Karawang serta kota-kota industri lain. Padahal inflasi adalah 2,8 persen. Jadi nggak naik upah kita ini, nombok 1 persen,” jelasnya.

Said Iqbal juga menjelaskan pertumbuhan ekonomi 5,2%, tidak dinikmati oleh kalangan kelas menengah ke bawah termasuk buruh.

“Yang nikmati orang kaya. Karena ekonomi tumbuh dinikmati oleh orang kaya yang gajinya besar-besar,” tegasnya. (Tim/Red)

Share :

Baca Juga

Nusantara

Kapolri Berikan Tanda Kehormatan Bhayangkara Lalu Lintas Polri kepada Dirut Jasa Raharja Rivan A. Purwantono

Nusantara

Terkait Pencurian Besi Scrab Eks PT Freeport MCMoran Sitaan Bareskrim: Suku AIKA Pemilik Hak Ulayat Tanah Adat Gugat Kerugian Rp270 Milyar

Nusantara

Baru di Masa Bobby Nasution, Penanganan Stunting di Medan Lebih Terarah

Nusantara

PT Jui Shin Indonesia Diduga Menadah Hasil Tambang Ilegal, Dirut Chang Jui Fang Belum Juga Dijemput Paksa (13)

Nusantara

Bobby Nasution: Penanganan Stunting Harus Terintegrasi dan Berbasis Data yang Detail

Nusantara

Di Surabaya, Ketua Depinas SOKSI Nyatakan Dukungan Untuk Airlangga Hartanto Pada Munas Golkar

Nusantara

Babak Baru Kasus Penyalagunaan BBM Subsidi Karyawan Jadi Tumbal “Bakal” Ada Tersangka Baru

Nusantara

PT. Indoferro Diduga Ada Dibalik Hilangnya Besi Tua di Pekayon Sitaan Bareskrim Polri.