Penulis: James Tuju
Minahasa, PERISTIWAINDONESIA.com |
Keluarga Besar almarhum Dr Drs Sinyo Harry Sarundajang – Deetje Adelin Sarundajang Laoh Tambuwun mengharapkan masyarakat yang akan melayat pada hari pemakaman, Jumat (19/2/2021) di desa Tompaso 2 Utara kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara (Sulut) dapat menyaksikannya melalui media live streaming dari rumah.
“Sehubungan dengan acara pemakaman pada hari Jumat, keluarga berharap agar masyarakat yang akan datang melayat kiranya tetap di rumah saja, demi mendukung Protokol Kesehatan (Prokes) Covid-19, yang telah ditetapkan oleh pemerintah,” ujar Ivan Sarundajang anak tertua dari Keluarga Sarundayang-Tambuwun, Rabu (17/2/2021).
Disampaikan Ivan Sarundajang, acara pemakaman Dr Sinyo Harry Sarundajang, yang juga sebagai penyandang Bintang Maha Putra Negara RI itu akan dilakukan dengan upacara Militer yang di pimpin oleh Korem 131 Santiago.
Oleh karena itu, pihak keluarga memutuskan membatasi tamu yang hadir dengan penjagaan ketat di lokasi pemakaman dan disiapkan pos rapid antigen.
Profil Dr Drs Sinyo Harry Sarundajang
Sinyo Harry Sarundajang lahir di Kawangkoan, Minahasa, pada 16 Januari 1945. Dia telah malang melintang dalam pemerintahan, mengawali karier sebagai Kepala Biro Pemerintahan Setda Sulut pada 1977.
Dia juga pernah menjabat Pj Sekretaris Wilayah Daerah Minahasa pada 1978, Kepala Biro Penyelenggaraan Pemilu Sulut pada 1981, serta Sekda Minahasa pada 1983.
Wali Kota Bitung dijabatnya pada 1986, disusul dengan penjabat Wali Kota Bitung pada 1990.
Selepas itu, Sinyo Harry Sarundajang menjadi staf ahli Mendagri bidang strategis pada 2000.
Jabatannya sebagai kepala daerah kemudian berlanjut pada 2002-2003 sebagai penjabat Gubernur Maluku.
Dia juga pernah menjabat Inspektur Jenderal Departemen Dalam Negeri pada 2001-2005, Lalu penjabat Gubernur Maluku Utara 2002.
Sinyo Harry Sarundajang juga pernah menduduki kursi Gubernur Sulut ke-12 selama dua periode, yakni 2005-2010 dan 2010-2015.
Selepas berkarier di pemerintahan, Sinyo Harry Sarundajang terpilih menjadi anggota Dewan Pers pada 2016-2019.
Jabatan terakhirnya adalah Duta Besar RI untuk Filipina merangkap Kepulauan Marshall dan Palau, dilantik oleh Presiden Joko Widodo pada Februari 2018 (*)