Home / Nusantara

Rabu, 21 September 2022 - 17:58 WIB

Perangkat Lunak Lanjutan Keamanan Siber UMKM. Kadin Indonesia, Betawi Lab dan IDigi Majukan Digitalisasi Merakyat

Penulis: Paulus Witomo

Jakarta, PERISTIWAINDONESIA.com |

Setelah penyelenggaraan Cyber Security Webinar dan Workshop pada Senin 12 September 2022/15 Safar 1444 H berjalan sukses, Ketua Umum Kadin Indonesia Ir H Edi Ganefo MM bersama Betawi Lab IDigi diwakili Mr Panggih R Sudarsono dan Joseph Kakisina dan komunitas UMKM Se-Indonesia bertekad untuk mengamankan kegiatan UMKM bersama.

IDigi pun memberikan solusi pengamanan identitas seperti e-KTP sebesar 99,9% tingkat keamanan untuk bertransaksi secara daring.

Webinar yang akan datang bertajuk “Cyber Security For SME’S/Keamanan Cyber untuk UMKM yang akan diselenggarakan pada Senin, 26 September 2022/29 Safar 1444 H bersama pakar keamanan Cyber dalam negeri dan luar negeri.

Melalui layanan aplikasi rapat daring sumber terbuka Jitsi, David selaku Ketua Lembaga Start Up dan Inkubator Kadin Indonesia secara langsung akan memperkenalkan perangkat keamanan Cyber yang dirancang untuk dilengkapi dalam 6 langkah dan Program penilaian mandiri keamanan informasi (PAMAN KAMI) yang diterapkan oleh BSSN.

Selain itu, Presiden RI Joko Widodo pada tanggal 13 April 2021 yang lalu telah menandatangani Peraturan Presiden No 28 tahun 2021 tentang badan siber dan sandi negara.

Disampaikannya, penerbitan Perpres tersebut didasari oleh perlu dilakukannya penataan organisasi BSSN dalam rangka mewujudkan keamanan, perlindungan dan kedaulatan Cyber nasional serta meningkatan pertumbuhan ekonomi nasional.

Bang David sapaannya, juga akan memperkenalkan portal pembelajaran daring gratis dari pihak keamanan aliansi siber global yang akan di sharing pada saat Webinar yang akan datang.

Selanjutnya akan memberikan kursus dan sumber daya pelatihan berikutnya yang lebih detail dan pengalaman penelusuran dan pemandu.

Menurutnya, perangkat ini dapat dipercaya bisa mencegah hingga 80% serangan Cyber yang paling umum, Lembaga start up dan Inkubator KADIN Indonesia akan menyertakan konten pihak ke-3 (seperti Perangkat Lunak, sumber daya daring, panduan, pelatihan) sebagai pelayanan keamanan Cyber.

“Perangkat tersebut sudah terbukti valid, gratis dan sudah memenuhi persyaratan dan standart tertentu seperti CIS Controls versi 8.0, NIST CSF versi 1.1 UK Cyber Insaltions, ACSC (AOS Mitigation Strategis),” imbuhnya.

Kadin Indonesia menyatakan betapa pentingnya keamanan Cyber bagi Puluhan juta pelaku UMKM dijagat digital.

Disampaikannya, pada masa pandemi Covid-19 yang melanda dunia selama lebih dari 2 tahun terakhir telah mengubah interaksi masyarakat serta cara bisnis beroperasi.

Lebih lanjut disampaikan, data kementerian Koperasi dan UKM RI menunjukkan bahwa selama setahun terakhir ini terdapat peningkatan sebesar dua digit dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya untuk UMKM yang menggunakan teknologi digital.

“Dimana adaptasi digital tersebut memiliki resiko keamanan cyber seperti penipuan online, peretasan, pemalsuan identitas dan bocornya data konsumen. Kejahatan cyber dapat mengakibatkan kerugian material maupun non material bagi pelaku usaha UMKM,” jelasnya.

Ditambahkannya, pada 2 tahun terakhir sudah terbukti lebih dari 60% total serangan siber ditujukan pada UMKM dan kesalahan manusia merupakan salah satu faktor terbesar yang mempengaruhi keamanan sebuah usaha.

“Kurangnya pemahaman akan keamanan siber juga dianggap sebagai penyebab utama mengapa masih banyak pelaku usaha termasuk UMKM yang menurut statistik terakhir yang kami pelajari 80% sangat rentan terhadap kejahatan dijagat dunia maya. Saat ini sebesar lebih dari 80% perusahaan tersebut tidak memiliki rencana mitigasi terhadap serangan siber,” ungkapnya.

Dikatakannya, semua mengetahui keberadaan UMKM di Indonesia memainkan peranan penting sebagai penyumbang pemasukan terbesar.

“UMKM menyumbang 60% PDB Nasional maka dari itu KADIN Indonesia sangat mengapresiasi regulasi yang diterapkan oleh Kominfo saat ini yang di pimpin oleh Jhonny J Plate untuk menjaga keamanan siber di dunia maya agar lebih banyak pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) memanfaatkan ruang digital,” tandasnya (*)

Share :

Baca Juga

Nusantara

Pemkab Langkat Apresiasi Baksos Yayasan Mahakaruna

Nusantara

PT AHM Karawang Diduga Hilangkan Nomor Induk Sertifikat di Peta Bidang

Nusantara

Bayi 1,5 tahun Hampir tidak bisa Operasi karena Orang tua Tidak ada Biaya

Nusantara

Bimtek Kaur Keuangan, Afandin Harapkan Program 1 Desa untuk 5 Beasiswa Terlaksana

Nusantara

Tahun 2023, Pemko Medan Siapkan 12 Program, 13 Kegiatan & 21 Sub Kegiatan Tangani Stunting

Nusantara

Terjadi Selisih Paham, Kasus Perkelahian Wartawan Dengan Oknum TNI, Berakhir Damai

Nusantara

DPD Imakipsi Sumut Duga Pungli Penerimaan P3K pada Disdik Kota Padangsidimpuan

Nusantara

Tokoh Adat Papua Minta Lenis Kogoya Sebagai Caretaker Gubernur Pegunungan Tengah