Home / Headline

Jumat, 29 Januari 2021 - 22:08 WIB

Proyek CSR PTPN IV Kebun Laras Baru Seumur Jagung Tapi Sudah Rusak Parah

Penulis: JAT Purba

Simalungun, PERISTIWAINDONESIA.com |

Proyek pembatuan jalan sumber dana Corporate Sosial Responsibility (CSR) PTPN IV Medan baru seumur jagung dikerjakan, tapi kini kondisinya rusak parah.

Pekerjaan proyek sepanjang 600 meter di kebun Laras, tepatnya di Huta IV menuju Huta V Kesa, Nagori (Desa) Dolok Parmonangan Kecamatan Bandar Huluan Kabupaten Simalungu tersebut diduga dikerjakan asal jadi.

Padahal, CSR sebagai pilar peningkatan ekonomi masyarakat di sekitar perusahaan PTPN IV Laras, seharusnya mutunya baik dan berkualitas, namun ternyata sebaliknya.

Pantauan Awak Media ini di lapangan, Jumat (29/01/2021) sekira pukul 12.00 WIB pekerjaan proyek diduga kuat tidak dibuat pasangan pengikat batunya dan juga tidak dilindas dengan alat berat.

Ukuran batu semua terlihat sama, dan ketika truk melintasi badan jalan membuat aspal yang baru saja diamprah dan terhampar menjadi berhamburan. Disamping itu, tidak terlihat papan informasi atau sering disebut plang proyek di sekitar lokasi proyek.

Menurut salah seorang warga yang enggan disebut identitasnya dan kebetulan hendak ke lokasi ladangnya di sekitar pinggiran jalan yang dibangun mengakui bahwa proyek tersebut berasal dari CSR kebun.

“Saya ikut kerja pada waktu proyek ini dikerjakan,” akuinya.

Dikatakannya, kerusakan badan jalan itu terjadi pada saat pengerjaan pembatuan jalan berlangsung.

“Ketika itu truk melintas di atas badan jalan, iya jadi rusak lah jalan itu pak,” lapor sumber itu kepada Awak Media ini.

Di tempat terpisah Pangulu (Kepala Desa) Dolok Parmonangan ketika di konfirmasi mengaku alokasi biaya proyek tersebut dari PTPN IV Laras.

“Lokasinya Huta IV menuju Huta V Kesa sepanjang 600 meter dan saat saya tanya pekerjanya mengakui anggaran dari dana CSR. padahal badan jalan tersebut sebelumnya sudah dilakukan pengerasan dari dana swadaya masyarakat,” keluh Kepala Desa.

Menurutnya badan jalan itu baru seumur jagung, namun hasilnya sudah rusak parah.

“Sangat kita sayangkan bangunan pengerasan jalan tersebut boleh dikatakan tumpang tindih,” tudingnya.

Sementara Manager PTPN IV Laras ketika dikonfirmasi melalui Asisten Kepala (Askep) TE Ginting via pesan singkat Watshapp (WA) menyampaikan terima kasih atas informasi yang disampaikan kru media ini.

“Terima kasih ya, nanti kita tinjau dan dievaluasi apa penyebab kerusakan itu,” katanya.

Sementara masyarakat Nagori Dolok Parmonangan meminta kepada pihak pengelola  bangunan agar memperbaiki ulang badan jalan tersebut, sehingga warga tidak kecelakaan ketika melintas dari jalan itu (*)

Share :

Baca Juga

Headline

SBSI 1992 Dukung Kebijakan Jokowi Stop Ekspor CPO dan Produk Minyak Goreng

Headline

Pembentukan DOB Akan Dapat Merubah Keterbelakangan Masyarakat Papua

Headline

“APAKAH TAHUN 2025 INDONESIA BISA MERAIH SURPLUS BERAS DAN TIDAK IMPOR BERAS LAGI” ?

Headline

Sebahagian Besar Besi Tua Sitaan di Pekayon, Bareskrimum Mabes Polri Diduga Tutup Mata.

Headline

Terkait Berita Diduga Ilegal, Oknum LSM : jangan pernah berkeliaran di Kabupaten Bogor dan kota Bogor, gua udah sebar ini photo-photo lu

Headline

Terkait Dugaan Pungli dan Penjualan Besi Bekas, Johansyah : Inspektorat Harus Segera Periksa UPTD Medan Dinas PUPR Sumatera Utara

Headline

Pengawas Perintahkan Pengusaha Bayar Kekurangan Upah dan THR Sebesar Rp2 Milyar

Headline

Panen Raya Cabai di Lahan Polairud Congot Kulon Progo. Dari Lahan Kosong Disulap Jadi Lahan Produktif