Home / Headline / Uncategorized

Sabtu, 12 September 2020 - 01:08 WIB

Selamat Jalan Raja Mamuju Nan Bijaksana H Andi Maksum Djalaluddin Ammana Inda

Penulis : Kiyosi Bombang

Mamuju, PERISTIWAINDONESIA.com |

Maradika atau Raja Mamuju H Andi Maksum Djalaluddin Ammana Inda (DAI) telah meninggalkan kita untuk selamanya.

Raja Mamuju ini wafat di usianya yang ke-78 tahun. Ia menghembuskan nafas terakhirnya, Rabu (8/9/2020) di Rumah Sakit Akademis setelah dirawat kurang lebih sebulan di Makassar.

Kepergiannya pun meninggalkan luka mendalam dan kesedihan bagi banyak orang. Tak hanya masyarakat Mamuju saja, tapi seantero jagat Sulawesi Barat, bahkan sejumlah Raja-raja di Nusantara.

Bagaimana tidak? Sosoknya dinilai banyak kalangan sangat luar biasa, bijaksana, toleran, pluralis, berwibawa, negarawan dan visioner.

Andi Maksum lahir di Mamuju 13 Juni 1943. Ia merupakan Raja (Maradika) Mamuju yang ke-16, setelah sepeninggal ayahanya, Raja Mamuju ke-15, H Andi Djalaluddin Ammana Inda pada Tahun 1964. Nama Ibunya andalah Andi Tenri Ballowo.

Sang Ratu bernama Hj Bau Sufiat Rajab Maksum. Dari pernikahannya itu mereka dikaruniai 4 orang anak, yakni Bau Akram Dai, Bau Maswad Dai, Bau Mirza Dai dan Bau Rulli Dai.

Andi Maksum tamat dari Sekolah Rakyat (SR) VI (Enam) Mamuju pada Tahun 1955, SMP tamat pada Tahun 1958, SMA tamat pada tahun 1962 di Makassar, dan melanjut ke Perguruan Tinggi di Fakultas Sosial Politik Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar Tahun 1962-1964.

Jenjang pendidikan lain yang pernah dilalui oleh Maradika yakni Penatar P4 Type A Tahun 1981 di Mamuju dan Tarpadnas Angkatan I tingkat Sulawesi Selatan (Sulsel).

Andi Maksum DAI juga dikenal memiliki perjalanan panjang dalam menjalani sejumlah organisasi. Di mana, pada Tahun 1970, ia pernah menjabat sebagai Ketua KINO MKGR Sekber Golkar Daerah Tingkat II Kabupaten Mamuju, Tahun 1974 -1989 menjadi Wakil Ketua DPD Partai Golkar Tingkat II Kabupaten Mamuju, juga pernah menjabat sebagai Ketua AMPI Kabupaten Mamuju.

Selain itu, ia juga pernah menjadi Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kabupaten Mamuju, Ketua SOKSI Kabupaten Mamuju dan Ketua SPSI Kabupaten Mamuju.

Terakhir, Ia juga menjabat sebagai Ketua Forum Silaturahmi Keraton Nusantara (FSKN) Sulawesi Barat dan menjadi Dewan Pembina Komunitas Aktivis Muda Indonesia (KAMI) Wilayah Sulawesi Barat.

Sementara, untuk riwayat pekerjaan, Maradika Mamuju juga tercatat pernah menjadi anggota DPRD tingkat I dan tingkat II. Dimulai dari tahun 1977, Andi Maksum menjadi anggota DPRD Tingkat II Kabupaten Mamuju. Lalu kembali terpilih pada Tahun 1982 dan saat itu menjadi Ketua Fraksi Karya Pembangunan.

Selanjutnya, pada Tahun 1987, ia menjabat sebagai Ketua DPRD Tingkat II Kabupaten Mamuju. Pada Tahun 1992-1997 Andi Maksum menjadi anggota DPRD Tingkat I Sulawesi Selatan.

Saat Sulawesi Barat terbentuk dan memisahkan diri dari Provinsi Sulawesi Selatan, pada Tahun 2004-2006 Andi Maksum kembali menjadi Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Barat.

Selain itu, perjuangan, prestasi dan penghargaan begitu banyak diterima H Andi Maksum DAI. Tercatat, ia merupakan pejuang terbentuknya Provinsi Sulawesi Barat. Ia juga merupakan sukarelawan aktif bersama ABRI menumpas DI-TII di Kabupaten Mamuju pada tahun 1964-1966, dan pada Tahun 1998 Andi Maksum dipercaya sebagai Ketua kelompok 7 Pro reformasi di Kabupaten Mamuju.

Sementara, penghargaan yang ia terima tak terhitung jumlahnya. Beberapa di antaranya H Andi Maksum menerima penghargaan dari Asean Development Golden Awards dari Citra Mandiri Indonesia pada Tahun 2003, kemudian memperoleh penghargaan medali dari The Centre Hindu Of Indonesia pada Tahun 2013 dan piagam sebagai tokoh pluralisme The Centre Hindu Of Indonesia pada Tahun 2013.

Penghargaan lain dari Pemerintah, baik tingkat Kabupaten, Provinsi hingga tingkat Nasional tak terhitung jumlahnya.

Sosok seperti H Andi Maksum benar-benar sangat dirindukan masyarakat. Begitu banyak karya dan persembahan terbaiknya untuk Mamuju dan Sulawesi Barat pada umumnya.

Masih segar dalam ingatan, persembahan yang tak bisa dilupakan adalah menjadikan Mamuju sebagai tuan rumah pelaksanaan Forum Silaturahmi Kraton Nusantara (FSKN) yang dihadiri hampir 100 Raja-raja di Nusantara.

Selamat Jalan Sang Maestro dan Tokoh kebanggaan Sulbar (*)

Share :

Baca Juga

Headline

Merasa Dibodohi dan Diintimidasi, Warga Pemilik Lahan Jalan Lingkar Siborongborong Akan Tempuh Jalur Hukum

Uncategorized

Wah, Biaya Pemotongan Ranting Pohon Dibandrol Rp1.7 Juta

Headline

Pemkot Bekasi Darurat Tenaga Pengajar di Sekolah

Headline

Ziarah Nasional Peringati Hari Pahlawan

Headline

LKBH Soksi Akan Melanjutkan Proses Hukum atas Ungkapan Fitnah Mahadi yang Mengaku Oknum Soksi

Headline

Soal Kasus Kriminal di Kediaman Kadiv Propam. Relawan Jokowi Minta IPW Hormati Proses Penyidikan

Headline

Presiden Jokowi Berjanji Akan Berikan Sumbangan Kepada Korban Gempa Mamuju dan Majene

Headline

Di Konfirmasi Via Wahtsap Tidak Menjawab, Oknum Pengawas SPBU Malah Bikin Status Mengejutkan….???