Home / Headline

Sabtu, 5 Maret 2022 - 09:39 WIB

Soal Tolak Perpanjangan Izin PT PLS, Aspirasi Masyarakat Desa Gunung Baringin Tapsel Diterima Istana

Ketua Kelompok Tani Hutan (KTH) Sejahtera Gunung Baringin Imam Roni Harahap salam komando dengan Tenaga Ahli Utama pada Kantor Staf Presiden Dr Lenis Kogoya MHum

Ketua Kelompok Tani Hutan (KTH) Sejahtera Gunung Baringin Imam Roni Harahap salam komando dengan Tenaga Ahli Utama pada Kantor Staf Presiden Dr Lenis Kogoya MHum

Penulis: Marjuddin Nazwar

Jakarta, PERISTIWAINDONESIA.com

Aspirasi masyarakat Desa Gunung Baringin Kecamatan Angkola Selatan Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) Propinsi Sumatera Utara (Sumut) terkait penolakan atas perpanjangan izin PT Panei Lika Sejahtera (PT PLS) diterima oleh Istana.

Ketua Kelompok Tani Hutan (KTH) Sejahtera Gunung Baringin Imam Roni Harahap didampingi Sekretarisnya Baharuddin Rambe dan Pengurus LBH Bersatu Tiga Pilar Arsula Gultom SH, diterima Tenaga Ahli Utama Kepresidenan Dr Lenis Kogoya MHum, Jumat (4/3/2022) di Jakarta.

Di kesempatan itu, Imam Roni Harahap meminta Istana dapat menindaklanjuti aspirasi masyarakat Desa Gunung Baringin agar Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLH) Siti Nurbaya Bakar tidak menerbitkan perpanjangan izin PT PLS. Pasalnya, izin PT PLS telah berakhir sejak tanggal 14 Pebruari 2022.

Menurut Imam, perusahaan tersebut diduga telah merusak lingkungan dan melanggar izin yang diberikan.

Adapun pelanggaran izin dimaksud selama memanfaatkan hasil hutan kayu PT PLS tidak pernah melaksanakan pengayuan dan penanaman pada tanah kosong bekas penebangan, sehingga kawasan register 6 menjadi gundul dan mengakibatkan beberapa kali ganjir bandang.

“Seharusnya penebangan dilaksanakan dengan sistem silvikultur tebang pilih, namun pihak PT PLS tidak melakukannya bahkan kawasan hutan register enam tersebut menjadi gundul dan menimbulkan erosi dan sekarang ini puluhan hektar lahan mulai ditanami Kelapa Sawit pula,” tutur Imam Roni Harahap.

Sementara itu, Dr Lenis Kogoya MHum mengatakan akan mempelajari berkas masyarakat Aliansi Masyarakat Reforma Agraria yang terdiri dari gabungan KTH Sejahtera Gunung Baringin, SBSI Angkola Selatan, LSM Berkordinasi dan Sumut Watch tersebut.

“Saya akan pelajari laporan masyarakat ini dan terima kasih telah jauh-jauh datang dari Kabupaten Tapanuli Selatan Propinsi Sumatera Utara,” kata eks Staf Khusus Presiden ini.

Arsula Gultom mengaku salut dan bangga kepada sosok Lenis Kogoya yang selama ini dinilai aspiratif menerima aspirasi masyarakat.

“Beliau sosok yang mencerminkan pribadi Bapak Jokowi. Peduli dan merakyat. Presiden Jokowi seharusnya menempatkan pak Lenis Kogoya sebagai salah seorang Menteri mewakli etnis Papua,” harapnya.

Menurut aktivis Buruh ini, sosok Lenis Kogoya selama ini sangat peka dan dekat kepada masyarakat, apalagi setelah menjabat sebagai Ketua Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) 1992, Lenis Kogoya semakin menjadi berkat bagi rakyat Indonesia (*)

Share :

Baca Juga

Headline

Relawan Jokowi Jawa Barat Dukung Golkar Calonkan Lenis Kogoya Jadi Wagub Papua

Headline

Serikat Buruh Minta Kapolri Turun Tangan Usut Kasus Kriminalisasi Buruh di Gunungsitoli

Headline

Ketersediaan Listrik Ke Pelosok Desa Pengaruhi Pengentasan Daerah Tertinggal di Papua dan Papua Barat

Headline

Dua Sopir Truk Intercooler Korban PHK Melapor ke DPP SBSI 1992

Headline

Rakyat Dipenjara Belanda Karena Pembangkangan Sipil, Tapi Buruh Dan Mahasiswa Karena Menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja

Headline

Lapor Pak Kapolri & Pak Kapolda: APH Polres Sintang Diduga Biarkan PETI di Sungai Kapuas

Headline

Presiden Jokowi sebagai kepala negara/pemerintahan gagal melaksanakan keterbukaan informasi publik

Headline

Mayjen TNI Herman Asaribab Dilantik Jadi Wakasad