Penulis, Sahiluddin Lumban gaol
Tapanuli Tengah, Peristiwa Indonesia.Com
Dua hari setelah di lantik menjadi Pj Bupati Tapanuli Tengah, Dr.Sugeng Riyanta terbitkan instruksi netralitas kepada Aparatur Sipil Negara (ASN), Kepala Desa dan perangkat Desa di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tapanuli dalam pelaksanaan pemilihan umum dan pemilihan kepala daerah secara serentak pada tahun 2024.Surat tersebut sesuai nomor surat: 800.16/1090/2023 tentang netralitas.
Dalam surat instruksi itu, Pj Bupati Tapteng, Sugeng Riyanta menginstruksukan setiap ASN, Kepala Desa dan perangkat desa di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tapteng dilarang memberikan dukungan kepada Calon Presiden dan Wakil Presiden, calon kepala daerah/Wakil Kepala Daerah, dan calon Anggota DPR RI/DPRD dengan cara ikut kampanye dan melakukan praktik intimidasi dan ancaman kepada ASN untuk memihak salah satu partai politik peserta pemilu tertentu.
Selanjunya surat instruksi Pj Bupati Tapteng yanh diterbitkan pada tangal 17 November 2023 itu menegaskan, agar ASN, Kepala Desa, aparat Desa dapat menciptakan iklim yang kondusif, dan apabila ada dilakukan pelanggaran sebagaimana di dalam instruksi itu dilakukan pemeriksaan sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
Secara terpisah salah seorang penarik becak yang sering mangkal di simpang Jl.Raja Junjungan Lubis Kecamatan Pandan yang dimintai tanggapannya terkait surat instruksi yang di edarkan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tapteng menyikapi yang di terbitkan Pj Bupati menyebutkan, ” kita sangat setuju tentang surat instruksi itu dan harus benar-benar di lakukan dan bukan sekedar peraturan saja, karena seingat saya bukan kali pertama ini saja ada surat yang begituan, semenjak Pj Bupati Tapteng , Yetty Sembiring dan Elfin Elyas sudah ada surat instruksi tentang netralitas ASN, Kepala Desa dan perangkat Desa dan namun hingga sekarang tindakan nyata tidak pernah ada terbukti” ungkap Jhony Sihombing (45) pada Senin (20/11/2023) yang berprofesi sehari-harinya sebagai penarik becak.
Jhony Sihombing menambahkan, ” selama ini terlihat para ASN dan Kepala Desa termasuk aparat desa nyata-nyata sudah ikut berpolitik praktis mendukung salah satu partai pemilu yang ketuanya merupakan mantan Bupati Tapteng,” sebut Jhony asal Desa Gunung Kulambu.
Ianya menambahkan, ” seperti di Desa kami di Desa Gunung Kelambu, di duga kepala aparat Desa dan perangkat terang-terangan memasang Spanduk dan stiker bergambarkan BADAR Jilid II yang notabenya kedua orang tersebut yang digadang-gadangkan sebagai Balon Bupati Tapteng Periode 2024-2029,” tutup Jhony.
Ditempat terpisah hal senada juga di sampaikan B.Hutagalung (39) salah satu warga Desa Mardame Kecamatan Sitahuis menyebutkan,” semoga kehadiran Dr.Sugeng Riyanta sebagai Pj Bupati Tapteng agar benar-benar bertindak tegas bagi Kepala Desa dan perangkat Desa yang kita ketahui selama ini ikut politik praktis, dimana politik praktis itu mengarahkan untuk mendukung dan memilih partai politik yang ketua Umumnya Surya Paloh,” pukasnya.
Ironisnya seperti di Desa Mardame, terlihat Kepala Desa dan jajarannya secara terang-terangan mengarahkan untuk memilih partai berwarna biru itu, dan bukan itu saja, jajaran aparat desa ikut terlihat memasang dan menempelkan stiker bergambar mantan bupati dengan bertuliskan BADAR Jilid II yang dananya kami duga bersumber dari dana Desa”, ungkap B.Hutagalung singkat.(HP).Ironisnya seperti di Desa Mardame, terlihat Kepala Desa dan jajarannya secara terang-terangan mengarahkan untuk memilih partai berwarna biru itu, dan bukan itu saja, jajaran aparat desa ikut terlihat memasang dan menempelkan stiker bergambar mantan bupati dengan bertuliskan BADAR Jilid II yang dananya kami duga bersumber dari dana Desa”, ungkap B.Hutagalung singkat.
Redaksi / Tim