Penulis: Esra Hutabarat
Deli Serdang, PERISTIWAINDONESIA.com |
Guna mencegah terjadinya abrasi di Pesisir Pantai Desa Ragemuk, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang, Propinsi Sumatera Utara, Pusat Kampus Hijau Universitas Medan Area melaksanakan penanaman 1.000 bibit Mangrove, Sabtu (14/09/2024).
Kegiatan tersebut dihadiri langsung Wakil Rektor Bidang Mutu Sumber Daya Manusia dan Perekonomian Universitas Medan Area, Dr. Dedi Sahputra, MA.
Kemudian hadir juga Kepala Bidang Transportasi, Energi dan Perubahan Iklim Pusat Kampus Hijau Fadhillah Azmi M.Kom, Kepala Bidang Penataan dan Infrastruktur dan Limbah Pusat Kampus Hijau Dr. Nisfah Hanim, S.Si, M.Si.
Menurut Kepala Pusat Kampus Hijau Saipul Sihotang M.Biotek, dengan adanya kegiatan penanaman Mangrove ini, maka ke depannya akan dapat menambah penghasilan masyarakat sekitar, karena ikan dan kepiting akan tumbuh subur d lingkungan tanaman Mangrove.
Dijelaskannya, penanaman Mangrove ini merupakan langkah pertama untuk melindungi garis pantai dari abrasi atau pengikisan.
Selanjutnya, tumbuhan Mangrove juga merupakan salah satu jenis tumbuhan yang memiliki akar kokoh yang dapat meredam gelombang besar.
Lebih jauh lagi, menurut Ilmuwan Muda Sumatera Utara ini, tanaman Mangrove juga sebagai penopang pemanasan dari perairan laut, serta habitat biota laut untuk berlindung, mencari makan, dan berkembang biak.
“Oleh karena itu, manfaat penanaman Mangrove ini sangat penting sekali untuk mencegah terjadinya bencana alam dan keberlangsungan hidup biota laut,” tandasnya.
Disebutkannya, Pusat Kampus Hijau Universitas Medan Area melibatkan sejumlah fakultas berpartisipasi dalam kegiatan ini yaitu Fakultas Pertanian, Fakultas Sains dan Teknologi dan Fakultas Teknik.
Selain itu, turut ikut terlibat kelompok tani (mitra) Pantai Labu Forestry yang dipimpin oleh Tuah (*)