Home / Investigasi

Sabtu, 8 November 2025 - 20:33 WIB

Surat Ajaib dari UPST DLH DKI Soal Jalur Truk Sampah, Diduga Aspal dan Belum Diterima Pejabat Setempat

Bekasi – Peristiwaindonesia.com

Polemik jalur keluar truk sampah milik Pemprov DKI Jakarta di TPST Bantargebang memasuki babak baru. Setelah ramai diberitakan di berbagai media tentang truk-truk DKI yang melintas keluar melalui Jalan Raya Pangkalan 2, tiba-tiba saja belum enam jam sudah muncul sebuah surat resmi dari Unit Pengelola Sampah Terpadu (UPST) Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta yang ditujukan kepada Camat Bantargebang.

Surat tersebut menimbulkan tanda tanya besar. Pasalnya, surat berkop resmi namun hanya berupa fotokopi dengan stempel basah warna biru dan tanda tangan pejabat itu beredar tanpa sepengetahuan pihak Kecamatan maupun Kelurahan setempat.

Ketika dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Camat Bantargebang dan Lurah Sumur Batu sama-sama mengaku belum pernah menerima pemberitahuan resmi terkait surat tersebut.
“Belum ada surat yang kami terima secara resmi dari pihak DKI,” ujar salah satu pejabat kecamatan yang enggan disebut namanya.

Keanehan lain juga tampak dari isi surat yang bertanggal 16 September 2025 tersebut. Selain kop surat hasil fotokopi, format administrasi dinilai tidak lazim untuk dokumen resmi antarpemerintahan, sehingga menimbulkan dugaan kuat bahwa surat tersebut aspal (asli tapi palsu).

Menanggapi hal ini, Pokja Wartawan Bantargebang menyatakan akan menelusuri asal-usul dan keabsahan surat tersebut.
“Ini bukan sekadar soal surat, tapi soal transparansi dan akuntabilitas. Jangan sampai dokumen semacam ini digunakan untuk meredam kritik wartawan di lapangan,” tegas Suryono yang akrab dengan sapaan Ketua Aing sebagai Ketua Pokja Wartawan Bantargebang.

Munculnya surat yang dinilai “ajaib” ini justru semakin memperkuat semangat para jurnalis untuk mencari kejelasan di balik kebijakan jalur keluar truk sampah DKI Jakarta dari TPST Bantargebang.

( Red )

Share :

Baca Juga

Daerah

Proyek Bendungan Cibeet Dianggap Molor, Kades dan Pemerintah Bantah Tudingan Penghambatan

Hukum

Pemdes dan APH Diduga Merestui Pengusaha Gas Di Cicadas Lancar Beroperasi, Ketua LSM Berkordinasi: Minta Paminal Polres Bogor Menindak Oknum yang Bermain

Investigasi

Saldo ATM Mereka Kosong, Ratusan KPM BPNT Kecewa di Simalungun

Investigasi

Diduga Menyimpang, LSM BERKORDINASI Pertanyakan Alokasi Dana BOS SMAN 1 Pariangan TA 2020

Investigasi

LSM LIRA Pertanyakan Refusing Penanganan Covid-19 Dinkes Karo

Headline

‎Praktik Prostitusi Berkedok Spa Marak di Kabupaten Bogor, Diduga Melibatkan Jaringan Terorganisir

Hukum

“Dana Desa Jadi Sorotan: Warga Pertanyakan Transparansi Proyek dan Pembelian Tanah Fiktif di Sungai Jawi”

Daerah

Kadis PMD Tapanuli Tengah Sumatera Utara Diminta Pertanggungjawaban Penggunaan ADD / DD