Home / Headline

Selasa, 7 Februari 2023 - 09:33 WIB

AKU ANAK NELAYAN, Catatan Nilai Perikanan Nusantara

 

AKU ANAK NELAYAN | Sebagai negara yang berjejer pulau-pulau dan memiliki dominasi lautan melebihi darat, Indonesia tentunya memiliki potensi perikanan yang sangat strategis. Diniscayakan, perikanan nusantara pun mampu memastikan Indonesia sebagai negara maju, pada sektor perikanan tentunya. Perikanan yang sangat bernilai, seharusnya kitapun menempatkan nilai lebih agar penilaian perikanan menjadi nilai tertinggi terhadap semua kepentingan kemaslahatan seluruh rakyat Indonesia.

Mencermati angka-angka statistik secara normatif kenegaraan, berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi terkini, maka kitapun akan menemukan nilai yang kurang memuaskan pada tanggungjawab optimalisasi sektor perikanan nusantara. Padahal dilain sisi, Indonesia memiliki potensi perikanan yang tidak ternilai, tidak ternilai artinya ‘karena dengan angka berapapun tidak akan sanggup menghitung kapasitas jumlah ikan yang dimiliki Indonesia, saking kebanyakan jumlah ikannya.

Sepatutnya, infrastruktur perikanan menjadi perhatian serius dan mendapatkan prioritas dalam semua kepentingan pembangunan nasional. Prioritas terhadap optimalisasi infrastruktur perikanan, guna kemudian selaras dengan potensi perikanan yang dimiliki Indonesia, karena potensi perikanan yang demikian strategis ‘niscaya pun bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk kemakmuran seluruh rakyat Indonesia.

Keselarasan pembangunan nasional yang terfokus pada perikanan, baik infrastruktur dan sumber daya perikanannya akan memastikan akselerasi kesejahteraan. Tentunya, bukan saja kesejahteraan para nelayan, akan tetapi nilai optimal perikanan ‘akan juga memberikan dampak yang luas terhadap kepentingan kemaslahatan nasional pada semua sektor kehidupan yang lainnya.

Demikianlah yang harus disadari, agar dipahami oleh kita semua, sebagai pemerhati sosial kemasyarakatan bangsa dan negara Indonesia. Problematika pembangunan nasional yang kurang optimal saat ini, tentunya menurut saya; karena kita sedikit terjebak pada langkah pembangunan yang juga sedikit keliru. Kita lalai terhadap potensi besar yang kita miliki, yakni potensi perikanan nusantara.

Fokus pembangunan nasional yang hanya terfokus pada potensi di darat, dan mengabaikan potensi di laut. Nah’ sepatutnya dan sudah saatnya harus dievaluasi dengan sebaik-baiknya terhadap semua program pembangunan, agar kitapun bisa mendapatkan langkah pembangunan nasional yang jauh lebih baik dan lebih tepat sasaran, guna mempertegas kita sebagai anak nelayan yang memiliki potensi terbaik perikanan. Mayoritas anak-anak Indonesia, tentunya merupakan anak nelayan yang telah mendapatkan prestasi akademik, maupun prestasi sosial, dan prestasi-prestasi lainnya, tentunya dari hasil atas kerja keras oleh seorang ayah atau seorang ibu yang merupakan pekerja nelayan pada sektor perikanan.

Kami berharap sebagai anak nelayan, yang mendominasi semua kepentingan kehidupan nusantara di Indonesia. Semoga para nelayan nusantara mendapatkan perhatian serius oleh pemerintah. Paling tidak, semua nelayan tidak lagi mengeluarkan biaya untuk menjual ikannya ke pusat-pusat perkotaan pada wilayahnya. Akan tetapi, mereka para nelayan telah terfasilitasi dengan baik ‘agar hasil nelayannya langsung dijemput oleh semua pihak yang berkompeten terhadap kebutuhan perikanan.

Salam Nelayan Nusantara
Saiful Chaniago : Wasekjend SOKSI, Bidang Perikanan

Share :

Baca Juga

Headline

Warga Desa Namodindang Berneh Kabupaten Karo Berharap Jambur Mereka Diperbaiki

Headline

Cegah Penularan Covid-19, Menhub Wajibkan Penumpang Siapkan Hasil Negatif Tes Antigen

Headline

Ketua DPD Bara JP Banten Apresiasi Kinerja Positif Krakatau Steel

Headline

Pemekaran Kabupaten/Kota di Papua Akan Wujudkan Perdamaian dan Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Headline

Dianggap Berbahaya, SBSI 1992 Minta Pemerintah Hentikan Sistem Kemitraan Bagi Pengemudi OjolĀ 

Headline

Selamat Jalan Raja Mamuju Nan Bijaksana H Andi Maksum Djalaluddin Ammana Inda

Headline

Ketua Komisi IV DPR RI Reses di Lamsel Gelar Bimtek Peningkatan Kapasitas Petani dan Penyuluh
Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan yang juga Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto menjawab pertanyaan saat wawancara di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (18/6/2020)

Headline

Yurianto yang Dijuluki “Pembawa Berita Kematian” karena Sampaikan Data Covid-19