Penulis: WH Butarbutar
Simalungun, PERISTIWAINDONESIA.com |
Kondisi bahu Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Siantar-Perdagangan saat ini penuh dengan lubang-lubang menganga. Ironisnya, akibat lubang-lubang besar tersebut mengakibatkan sering terjadi kecelakaan dari semua jenis kenderaan dan telah banyak menelan korban.
Namun pihak Dinas Pekerjaan Umum (PU) propinsi Sumatera Utara sepertinya tidak mengambil pusing alias tutup mata.
Hal ini disampaikan salah satu warga, yang mengaku kerap menyaksikan kecelakaan di sepanjang Jlinsum tersebut, Jumat (8/1/2021).
Seperti yang terjadi pada Kamis (6/1/2021) di Km 30, persis di kelurahan Krasaan II Kecamatan Pematang Bandar kabupaten Sìmalungun.
Sebuah Bus PenumpangUmum BK 1126 UT membawa penumpang dari Perdagangan menuju Pematang Siantar. Menurut Supirnya Bus Manandar Kadafi Simbolon (33), kecelakaan terjadi karena dia berusaha mengelak dari lubang besar di ruas jalan.
Bus yang disetirnya terperosok masuk galian di pinggir jalan sedalam 3 meter dengan kondisi mobil terbalik.
Akibatnya, 7 orang penumpangnya cidera dan luka-luka, meskipun tidak ada yang meninggal, namun kondisi ketujuh penumpang beserta Supir luka-luka terkurung di dalam mobil.
Untung saja warga setempat segera menolong Supir Bus dan para penumpangnya. Satu per satu penumpang dikeluarkan dari dalam mobil dan melarikan para korban ke Puskesmas Krasaan berjarak sekitar 2 Km dari TKP, guna mendapatkan pertolongan medis. peŕtama bagi korban.yang jaraknya
Menurut keterangan warga lainnya, yang mengaku sering melihat kejadian serupa, kerusakan bahu jalan telah berjalan ± 3 tahun.
“Sejak lama bahu jalan berlubang-lubang, namun tanda-tanda perbaikkan dari dinas terkait belum ada. Mulai dari km 5 Siantar sampai km 40 Perdagangan kondisinya berlubang-lubang dan tidak sedikit korban jiwa akibat kondisi jalan seperti itu,” sesal pria yang mengaku bermarga Butarbutar ini.
Warga berharap pihak Dinas PU propinsi Sumatera Utara membuka matanya melihat keadaan ini dan segera memperbaiki Jalinsum Siantar Perdagangan ini (*)