• Sab. Mei 4th, 2024

Masyarakat Parjalihotan Tapanuli Tengah Berharap Satu Satunya Jembatan Rambing Penghubung Desa Diperbaiki.

BySahiluddin Lumban gaol

Apr 22, 2024
Tateng, peristiwaindonesia.com ~ Miris dan sangat memprihatikan melihat Jembatan Rambing di Kecamatan Pinangsori, Desa Parjalihotan Baru Tapteng. Yang merupakan jembatan satu satunya akses di Desa Parjalihotan dari dusun 3 menuju dusun 6 dan 7, yang sudah sejak beberapa tahun ini kondisinya semakin rusak berat dan nyaris tak bisa di gunakan lagi.Kondisi tersebut sebagaimana pantauan dilapangan, Senin (22/04/2024), terlihat Jembatan Rambing penghubung 2 dusun ini bukan saja akses masyarakat ke pemukiman, namun satu satunya akses para ribuan warga lainnya menuju lahan perkebunan di kawasan ini.

Diperoleh informasi dari salah satu warga yang mengatakan, “jembatan ini bukan saja para petani maupun pekebun yang melintas, tapi lebih ratusan anak sekolah yang hendak dan pulang ke sekolah juga memanfaatkan jembatan ini tiap harinya,” sebut warga.

Hal senada juga disampaikan oleh Rolan Hutabarat warga Parjalihotan, yang merupakan warga setempat, “Anak anak sekolah dan para warga tiap harinya baik menuju kampung maupun menuju lahannya, lewat dari jembatan ini,” ujarnya.

Mengingat kondisi jembatan ini sudah sangat memprihatinkan, beberapa tokoh masyarakat seperti, Legiman, Toper Hutabarat dan beberapa warga lainnya mengambil inisiatif untuk melakukan perbaikan-perbaikan seadanya.

Terpantau warga sibuk memperbaiki jembatan Rambing, dengan mengangkat lantai jembatan yang sudah lapuk dan rusak dan menggantinya dengan papan papan yang baru. Dengan secara gotong royong dan swadaya, warga Parjalihotan memperbaiki jembatan.

“Kita lakukan dengan gotong royong, dengan biaya swadaya kami masyarakat di sini. Sebab ini jalan kami satu satunya untuk keluar dari kampung ini, mau tak mau, kami harus memperbaikinya walaupun tanpa bantuan pemerintah,” ujar Legiman kepada wartawan.

Hal yang sama di katakan Kristoper Hutabarat bahwa kalau untuk menunggu bantuan pemerintah warga desa ini, mungkin sampai tahun depan pun tidakĀ  akan bisa memperhatikan Nasib masyarakat disini.

“Menunggu pemerintah ??? sampai tahun depan pun saya rasa tak bisa memperhatikan kondisi ini,” ujarnya.

Di ketahui jembatan rambing yang panjangnya kurang lebih 60 Meter dengan lebar 3 meter ini , saat ini kondisinya sudah sangat memperhatikan. Tampak Katu penyangga lantai dan lantai lantai jembatan ini sudah banyak yang busuk dan rusak .

Dikawatirkan, apabila tidak di perbaiki akan ada korban jiwa, sebab jembatan ini tiap harinya di lalui ribuan orang lalu lalang untuk melakukan aktivitas sehari hari.

Kondisi jembatan Rambing yang rusak ini sangat membahayakan pengendara melintas maupun pejalan kaki, sebab sejumlah papan lantai yang sudah busuk dan lapuk tampak masih banyak terlihat di jembatan ini.

Masyarakat Desa Parjalihotan sangat berharap agar pemerintah daerah lewat Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Tapanuli Tengah bisa memperhatikan kondisi jembatan ini.

“Tolonglah pihak dinas PU Tapteng segera di lakukan perbaikan atau pun pergantian jembatan ini, jangan lah nunggu ada korban dulu baru lah pemerintah nantinya bertindak,” ujar Rolan Hutabarat.

Warga ini juga berharap agar PJ.Bupati Tapteng bisa berkunjung ke lokasi mereka dan melihat langsung kondisi jembatan Rambing ini.

“Kalau bisa , Pak Pj.Bupati datang lah dulu melihat jembatan kami ini, biar bisa melihat langsung kondisi dan situasinya, tolong Lae sampaikan dulu, ya, kami berharap sekali agar Bapak itu datang kesini (Parjalihotan.red),” ujar Rolan. ( Red / Tim ) |.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *