Home / Hukum

Senin, 4 Januari 2021 - 08:10 WIB

LP3BH Desak Polisi Usut Tuntas Kasus Dugaan Perubahan Formasi CPNS 2018 Raja Ampat

Direktur Eksekutif Lembaga Penelitian, Pengkajian dan Pengembangan Bantuan Hukum (LP3BH) Manokwari propinsi Papua Barat Yan Christian Warinussy SH bersama Presiden Jokowi

Direktur Eksekutif Lembaga Penelitian, Pengkajian dan Pengembangan Bantuan Hukum (LP3BH) Manokwari propinsi Papua Barat Yan Christian Warinussy SH bersama Presiden Jokowi

Penulis: Sri Karyati

Manokwari, PERISTIWAINDONESIA.com |

Direktur Eksekutif Lembaga Penelitian, Pengkajian dan Pengembangan Bantuan Hukum (LP3BH) Manokwari propinsi Papua Barat Yan Christian Warinussy SH mendesak pihak Polres mengusut tuntas kasus berubahnya formasi CPNS 2018, dari 320 CPNS menjadi 153 CPNS.

Hal ini disampaikan Yan Christian Warinussy, Minggu (3/1/2021) di Manokwari.

Dikatakannya, Kliennya telah melaporkan kasus perubahan jumlah CPNS ini sesuai Surat Tanda Penerimaan Laporan Nomor : STPL/148/XII/2020/SPKT tertanggal 11 Desember 2020.

“Klien saya telah melaporkan dugaan tindak pidana penyalahgunaan jabatan. Yang diduga melibatkan oknum pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Raja Ampat,” ungkap Advokat ini.

Dijelaskan Yan Christian Warinussy, kasus ini berawal dari penyampaian informasi dari Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Raja Ampat Manuel Piter Urbinas pada apel pagi di Lapangan Kompleks Perkantoran Kabupaten Raja Ampat pada Senin (9/11/2020) lalu.

“Plt Bupati Raja Ampat Manuel Piter Urbinas saat itu mengatakan bahwa formasi dari total 320 CPNS 2018 untuk Kabupaten Raja Ampat telah berubah menjadi 153 CPNS,” ujar Yan Christian Warinussy.

Selanjutnya, kata Yan Christian Warinussy, Plt Bupati Raja Ampat memanggil tenaga operator yang melakukan perubahan dimaksud, guna mempertanyakan atas “perintah” siapa?

“Klien kami yaitu saudara Christian Wapai dan kawan-kawan telah menempuh jalur administrasi dan hukum untuk memperoleh hak-haknya, yang sengaja diselewengkan oleh oknum pejabat di lingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten (Setdakab) Raja Ampat tersebut,” tutur Direktur Eksekutif LP3BH ini.

Dalam kasus ini, ujar Yan Christian Warinussy, belum lama ini dua dari antara kliennya tersebut telah dimintai keterangannya oleh penyidik Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Raja Ampat.

“Direncanakan masih ada lagi klien kami yang akan dimintai keterangan dalam minggu ini,” ucap dia.

Guna membuat terang dugaan adanya indikasi perbuatan pidana (strafbaar) dalam kasus ini, Yan Christian Warinussy mendesak Polisi agar serius mengusut kasus ini.

Yan Christian Warinussy berharap penyidik Polres Raja Ampat selanjutnya dapat memintai keterangan dari Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Raja Ampat dan Kepala BPKSDM Kabupaten Raja Ampat.

“Begitu juga dengan Ahmad Yani (operator) yang diperintahkan melakukan perubahan data formasi CPNS 2018 Kabupaten Raja Ampat,” jelasnya.

Yan Christian Warinussy mengakui, sedang merancang langkah hukum lain bagi kepentingan kliennya tersebut.

Sementara langkah administratif telah dilakukannya dengan menyampaikan laporan kepada Badan Kepegawaian Negara (BKN), Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi di Jakarta (*)

Share :

Baca Juga

Daerah

Polda Sumut Tangkap 3.860 Orang Terlibat Narkoba

Hukum

Kejari Binjai Berhasil Tangkap 4 DPO

Daerah

Ketua DPD II Tapanuli Tengah Jonari Sihite,SE ; Hukum Harus Tegas Jangan Tumpul Keatas dan Tumpul Kebawah

Hukum

Pelaku Ingkar Janji, Pelapor Rosa Nurmalasari Kembalikan Titipan Uang Ke Polsek Jati Asih

Daerah

Londing Ram Diduga Penadah Buah Sawit Curian Dari Perkebunan PT.PMS Silat Hilir Kapuas

Hukum

Haposan Dari PT Jui Shin Indonesia Dilaporkan ke Polda Sumut, Dugaan Menghambat Tugas Wartawan

Hukum

Puluhan warga kelurahan Landasan Ulin Barat Kota Banjar Baru Pinta Presiden RI batalkan PTSL

Hukum

Sidang Gugatan PKN di PTUN Jakarta Ditunda