Penulis: Berthy Marthyn
Boyolali, PERISTIWAINDONESIA.com |
Pilkada Boyolali saat ini tidak seperti Pilkada sebelumnya, karena Pilkada tahun 2020 ini diikuti oleh satu Pasangan Calon (Paslon) saja yaitu Mohamad Said Hidayat-Wahyu Irawan.
Hasil liputan Awak Media, Jumat (11/12/2020) Pilkada serentak di Kabupaten Boyolali dilaksanakan di 22 kecamatan, 267 Desa/kelurahan dan 2.277 TPS. Dari hasil hitung cepat quick count pasangan Said-Irawan menang kurang lebih 90% melawan kotak kosong.
Dengan hasil tersebut, maka pasangan Said-Irawan dipastikan menjadi pemenang pilkada kabupaten Boyolali tahun 2020 melawan kotak kosong, yang hanya meraih 10% suara dari masyarakat kabupaten Boyolali.
Adanya kota kosong, karena tidak adanya calon pilkada yang siap untuk menjadi lawan pasangan Said-Irawan, sehingga muncul hanya satu pasangan dalam pilkada Kabupaten Boyolali.
Menurut pandangan masyarakat Boyolali, bapak Herry seorang putra daerah dan mantan dosen di universitas Boyolali menyampaikan siapapun yang menjadi kepala daerah nantinya harus memperhatikan kepentingan rakyat.
Infrastuktur dan sarana untuk menunjang lancarnya perekonomian masyarakat Boyolali dari desa ke pusat-pusat ekonomi masyarakat seperti pasar dan kantor-kantor pemerintahan kiranya mudah diakses dan di datangi masyarakat guna pelayanan bagi masyarakat berjalan baik dan meningkat.
Mengingat daerah kabupaten Boyolali cukup luas yaitu 1.015 KM² dan membutuhkan perhatian khusus untuk membuka sentra-sentra ekonomi baru, membuka lapangan kerja dan sesuai slogan Boyolali pro investasi dapat memberikan kontribusi dan pengembangan wilayah baru. Apalagi dengan hadirnya perusahaan atau pabrik baru maka dapat memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat kabupaten Boyolali.
“Dengan kemengan Paslon Said-Irawan melawan kotak kosong menunjukan telah lahir putra daerah terbaik untuk memberikan pelayanan dan kerja nyata bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Boyolali untuk 5 tahun ke depan,” ungkap Herry (*)