Home / Daerah

Sabtu, 6 November 2021 - 18:24 WIB

PERAN MAJELIS ZIKIR SYEKH SOFYAN SIMBOLON DALAM MENINGKATKAN KETAATAN MASYARAKAT DI DESA TANJUNG KASAU

Hazriana Oktavina, Kamaluddin, Uqbatul Khoir Rambe Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

ABSTRAK

Majelis zikir adalah sarana yang sangat signifikat bagi masyarakat untuk menambah ketaatan beribadah bagi masyarakat. Salah satu majelis yang masih aktif melaksanakan zikir setiap minggunya adalah majelis zikir Syekh Sofyan Simbolon yang berada di desa Tanjung Kasau Kecamatan Laut Tador Kabupaten Batu Bara. Permasalahan penelitian ini adalah bagaimana peran majelis zikir Syekh Sofyan Simbolon dalam meningkatkan ketaatan masyarakat tersebut. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif yang menghasilkan data deskriptif berupa tulisan mengenai fakta yang terjadi di lapangan. Teknik pengumpulan data dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran dari Majelis Zikir Syekh Sofyan Simbolon dalam meningkatkan ketaatan masyarakat di desa Tanjung Kasau, Kecamatan Laut Tador, Kabupaten Batu Bara. Temuan penelitian menunjukkan bahwa Majelis Zikir Syekh Sofyan Simbolon sangat berperan terhadap masyarakat desa Tanjung Kasau. Peranan tersebut terlihat dari banyaknya kegiatan keislaman yang dilakukan oleh masyarakat desa Tanjung Kasau seperti shalat berjamaah di masjid, rutin mengikuti zikir dan tausiyah yang diadakan oleh majelis zikir Syekh Sofyan Simbolon, dan kegiatan perayaan hari besar Islam yaitu peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw dan Isra’ Miraj Nabi Muhammad Saw.

Kata Kunci : Majelis Zikir, Ketaatan Masyarakat

PENDAHULUAN

Salah satu persoalan memprihatinkan masyarakat Islam Indonesia saat ini adalah menurunnya kualitas akhlak ketika menghadapi kemajuan zaman. Dimana pada zaman milenial ini semuanya serba modern, dari teknologi, peradaban, bahkan akhlak manusia pun ikut terkena imbas akibat kemajuan zaman. Banyak orang yang mulai mengeluh dengan rusaknya akhlak sebagian besar umat manusia. Korupsi mengakar kuat dalam setiap lini kehidupan, pergaulan bebas dan narkoba sebagai bentuk kenakalan remaja semakin sulit terkendali, dan perselingkuhan kerap mewarnai lika-liku kehidupan rumah tangga.

Ketidakpedulian masyarakat terhadap pelanggaran atau perilaku buruk inilah yang menjadi awal dari bencana besar rusaknya akhlak umat manusia saat ini. Pada hakikatnya Allah telah memerintahkan kepada setiap umat manusia untuk saling menyeru pada kebaikan dan mencegah dari yang mungkar. Hal ini sesuai firman Allah Swt dalam QS. Ali-Imran: 110.

Artinya: “Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya ahli kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik”.

Ajaran Islam mengandung banyak petunjuk dan bimbingan dalam segala bidang kehidupan, maka untuk menjaga agar manusia tidak sampai mengalami penderitaan yang lebih jauh, bimbingan Allah yang terdapat dalam Al-Quran dan Sunnah Rasul dapat digunakan oleh setiap orang yang memahaminya dan dapat dimanfaatkan oleh para ahli dibidangnya. Agama menawarkan jalan keluar yang terbaik dalam upaya mengatasi dan menghindari permasalahan umat manusia, yaitu dengan melalui pendekatan diri kepada Allah Swt (Psikoreligius) berupa zikir dan doa. Zikir berasal dari kata “Dzakaro” yang berarti mengingat. Zikir adalah ibadah yang dilaksanakan setiap detik dan setiap saat agar manusia selalu ingat dan bersyukur kepada Allah Swt.

Keberadaan majelis zikir Syekh Sofyan Simbolon salah satunya bertujuan untuk membantu masyarakat desa Tanjung Kasau dalam penyembuhan yang diakibatkan oleh penyalahgunaan narkoba. Adapun menyikapi persoalan tersebut, majelis zikir Syekh Sofyan Simbolon menggunakan metode zikir, shalawat wajib, ratib al-haddad, ratib al-athas, shalat sunnah, mandi taubat, dan membaca asmaul husna.

Majelis zikir Syekh Sofyan Simbolon memiliki peran sebagai pencerah alam pikir umat dan memberikan pengarahan agar semua lapisan masyarakat turut aktif memberantas tindakan-tindakan negatif dan tidak terlibat dalam praktik hal-hal yang dapat merugikan umat khususnya masyarakat desa Tanjung Kasau. Untuk tujuan tersebut majelis zikir Syekh Sofyan Simbolon menfatwakan agar setiap orang dapat menghimbau masyarakat untuk menyebarluaskan peran dan fungsi majelis dzikir Syekh Sofyan Simbolon teresebut.

Salah satu bentuk tindakan negatif dalam bidang agama yang menjadi perhatian majelis zikir Syekh Sofyan Simbolon adalah rusaknya akhlak masyarakat desa Tanjung Kasau disebabkan oleh lemahnya pendidikan sehingga menjadikan Sebagian masyarakat desa Tanjung Kasau menjadi pencandu narkoba. Penyebab penyalahgunaan narkoba ini salah satunya karena lunturnya nilai-nilai keagamaan dalam diri manusia dan hilangnya nilai-nilai keagamaan sehingga membuat manusia menjadi tidak berakhlak.

Membina masyarakat kearah yang lebih baik, khususnya di bidang agama bukanlah pekerjaan yang mudah, dan tidak bisa dilakukan dalam waktu yang singkat. Oleh sebab itu peran majelis zikir Syekh Sofyan Simbolon khususnya dalam memberikan pencerahan kepada masyarakat sangat dibutuhkan agar dapat membina masyarakat menjadi masyarakat yang taat akan perintah Allah Swt.

Naluri beragama pada setiap manusia sudah tertanam kuat sebelum kelahirannya di dunia, karena setiap manusia diciptakan atas fitrahnya, yang mengakui akan kebesaran dan kemahakuasaan Tuhan, sebagaimana dinyatakan dalam QS. Ar-Rum: 30.

Artinya: “Maka hadapkanlah wajahmu dengan Lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. tidak ada peubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui”.

Dari ayat tersebut jelaslah bahwa setiap manusia mempunyai naluri dasar untuk mengakui adanya Allah Swt. Selain itu dapat mendorong manusia untuk mengenal agama Allah Swt dan manusia tidak akan mampu untuk mengingkarinya. Kalau ada manusia yang tidak mempercayai adanya Allah Swt itu bukanlah sifat dari asalnya, akan tetapi ketidakpercayaannya disebabkan pengaruh lingkungan (ekstern).

Melalui berbagai kegiatan keagamaan yang dilaksanakan oleh majelis zikir diharapkan masyarakat mampu memahami, menghayati, dan mengamalkan ilmu pengetahuan agamanya. Adanya majelis zikir, diharapkan masyarakat mampu memperaktekkan pengetahuan agama yang di perolehnya dalam kehidupan sehari-hari.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini termasuk penelitian lapangan (Field Research) dengan pendekatan kualitatif. Alasan menggunakan pendekatan kualitatif ini karena penelitian yang dilakukan untuk mengetahui informasi secara empiris dan komprehensif mengenai peran majelis zikir Syekh Sofyan Simbolon dalam meningkatkan ketaatan masyarakat desa Tanjung Kasau. Informan dalam penelitian adalah orang atau pelaku yang benar-benar tahu dan menguasai masalah, serta terlibat langsung dalam masalah penelitian. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer yaitu pengurus dan jamaah majelis zikir Syekh Sofyan Simbolon dan data sekunder diambil dari buku-buku, artikel, kamus, jurnal, disertasi dan skripsi yang berhubungan dengan penelitian ini. Dalam penelitian ini peneliti mengumpulkan data atau informasi berdasarkan wawancara, observasi dan dokumentasi.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Aktivitas Majelis Zikir Syekh Sofyan Simbolon

Kegiatan pengajian pada majelis zikir Syekh Sofyan Simbolon ini mengajak masyarakat untuk menjaga prilaku serta moral agar tetap berada dijalan Allah Swt. Selain itu juga mengajak masyarakat untuk mengikuti pengajian agar bisa lebih mempererat hubungan dengan Allah Swt, serta agar diri selalu berada dekat dengan Allah. Majelis zikir Syekh Sofyan Simbolon dpimpin oleh Syekh Sofyan Simbolon yang dimana mempunyai aliran tarekat Naqsyabandiyyah Al-Kholidiyah. Dengan adanya aktivitas Majelis zikir Syekh Sofyan Simbolon ini dapat membantu masyarakat khususnya murid Syekh Sofyan Simbolon untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah dengan berzikir dan belajar bersama untuk bekal akhirat kelak.

Adapun jamaah yang mengikuti pengajian pada majelis zikir Syekh Sofyan Simbolon meliputi bapak-bapak, ibu-ibu dan ada juga sebagian remaja. Ketika memulai pengajian, keadaan jamaah harus berkumpul terlebih dahulu. Syekh Sofyan Simbolon selaku penasihat sekaligus pendiri majelis, memimpin jamaahnya dimana dari masing-masing jamaah untuk menyebutkan nama keluarga atau kerabat yang sudah meninggal untuk dikirimkan doa bersama. Adapun pengajian yang diadakan pada majelis zikir Syekh Sofyan Simbolon tersebut sebagai berikut:

  1. Pengajian ini diawali dengan membaca ayat suci Al-Quran. Adapun surat-surat yang akan dibacakan bersama adalah surat al- fatihah, surat yasin, surat al- waqiah, surat al-mulk dan surat pendek seperti surat al-ikhlas, surat al-falaq, surat an- naas. Setelah itu membaca Ayat surat al-baqarah dari ayat satu sampai Alasan Syekh Sofyan Simbolon mengambil surat-surat tersebut karena surat tersebut memiliki banyak keutamaan serta dianjurkan untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Adapun tujuan membaca Al-Quran bersama agar mendapatkan pahala serta memohon kepada Allah agar diri selalu dekat dengan Allah.
  1. Ketika pengajian berlangsung majelis zikir Syekh Sofyan Simbolon melakukan sebuah praktek zikir bersama para jamaah untuk merujuk pada praktek tarekat Naqsyabandiyyah Al-Kholidiyah tentunya tidak lepas dengan berzikir, agar diri untuk terus berada dekat dengan Dalam pengertian zikir adalah keutamaan terbesar dan pendekatan diri yang paling utama serta perantara yang paling cepat menyambung hubungannya dengan Allah.
  2. Setelah selesai berzikir Syekh Sofyan Simbolon seperti biasanya memberikan tausiah terhadap jamaahnya. Adapun materi dakwah yang disampaikan pengajian tersebut tentunya ajaran Islam itu sendiri, karena ajaran Islam sangat luas dam dapat dijadikan materi dakwah Islam. Dengan adanya tausiah bertujuan untuk mengajak jamaah agar bertambah keyakinan untuk melakukan sesuatu kearah yang lebih baik

Metode Zikir Syekh Sofyan Simbolon

Metode Metode zikir majelis zikir Syekh Sofyan Simbolon, membedakan dirinya dengan aliran lain dalam hal zikir yang lazimnya seperti zikir khafi (tersembunyi), atau qalbi (dalam hati), sebagai lawan dari zikir jahar (keras) yang lebih disukai tarekat-tarekat lainnya. metode zikir Syekh Sofyan Simbolon memiliki jumlah hitungan zikir yang diamalkan lebih banyak dan juga bisa dilakukan secara sendiri-sendiri. Akan tetapi mereka yang tinggal dekat dengan seorang syekh, cenderung ikut serta secara teratur dalam pertemuan-pertemuan dimana dilakukan zikir berjama’ah. Banyak tempat pertemuan semacam itu dilakukan dua kali seminggu yaitu pada malam Jumat dan malam Selasa. Sedangkan di pertemuan lain dilaksanakan tengah hari sekali seminggu atau dalam selang waktu yang lebih lama lagi.

Majelis zikir Syekh Sofyan Simbolon memiliki dua dasar zikir, biasanya zikir tersebut diamalkan pada pertemuan yang sama. Seperti halnya zikir ism al- dzat (mengingat nama yang Haqiqi) dan zikir tauhid (mengingat keesaan). Zikir ism al-dzat (mengingat nama yang Haqiqi) tersebut terdiri dari pengucapan nama Allah berulang-ulang dalam hati, ribuan kali dengan cara dihitung melalui tasbih, sembari memusatkan perhatian kepada Allah semata.

Untuk itu zikir menjadi salah satu jalan agar manusia lebih mengingat Allah Swt karena kenikmatan berupa kekayaan, harta, maupun kelezatan lahir dan batin yang ada pada manusia adalah pemberian dari Allah Swt, sebagaimana firman Allah Swt dalam QS. An-Nahl ayat 53 :

Artinya: “Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, Maka dari Allah-lah (datangnya), dan bila kamu ditimpa oleh kemudharatan, Maka hanya kepada- Nya-lah kamu meminta pertolongan”.

Maka dari itu, pendekatan yang dilakukan dalam kegiatan majelis zikir Syekh Sofyan Simbolon ini adalah dengan melalui pendekatan zikir, yang mana zikir ini dimaksudkan agar seseorang dapat melakukan kebiasaan yang baik serta selalu menuntun kepada mereka untuk selalu mengingat Allah. Dan dalam majelis Syekh Sofyan Simbolon selalu menempatkan tasawuf sebagai pakaiannya. Sementara zikir tersebut ditempatkan sebagai muamalahnya, dan yang dipelajari dan diperoleh dari mursyidnya, semua diperdalam lagi dalam bentuk pengamalan untuk memoles perilaku sehari-hari.

Peran Majelis Zikir Syekh Sofyan Simbolon

Majelis zikir Syekh Sofyan Soimbolon menjadi salah satu wadah yang paling tepat sebagai sarana untuk mengarahkan masyarakat melaksanakan perintah Allah Swt dan menjauhi larangan-Nya. Karena majelis zikir Syekh Sofyan Simbolon berupaya menyadarkan masyarakat akan pentingnya kesadaran beragama.

Dari hasil observasi dan wawancara yang penulis peroleh, bahwa masyarakat desa Tanjung Kasau semakin tekun dalam menjalankan semua perintah Allah Swt. Tidak hanya ibadah yang bersifat wajib saja yang dikerjakan melainkan ibadah yang bersifat sunnah pun juga dikerjakan. Seperti halnya dari yang sebelumnya tidak mengerjakan shalat menjadi mau mengerjakan shalat, dari yang tidak pernah mengerjakan shalat sunnah menjadi mengerjakan shalat sunnah, dari yang tidak suka mengikuti atau mendengarkan ceramah agama menjadi suka mengikutinya, dari yang tidak suka melakukan shadaqah menjadi suka melakukan shadaqah, semua itu dilakukan atas dasar kemauan diri sendiri, tanpa disuruh orang sekitarnya dan banyak wanita yang sudah mulai menggunakan jilbab untuk menutup auratnya.

Dengan demikian, kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh majelis zikir Syekh Sofyan Simbolon dapat memberikan perubahan yang positif bagi kehidupan masyarakat desa Tanjung Kasau. Dengan adanya kegiatan-kegiatan tersebut, masyarakat dilatih untuk senantiasa melaksanakan perintah Allah Swt dan menjauhi segala larangan-Nya.

Perubahan yang terjadi di masyarakat membuktikan bahwa kesadaran beragama masyarakat desa Tanjung Kasau sudah mendekati kriteria kematangan beragama. Hal ini sesuai dengan keterangan yang terkandung dalam QS. Al-Mu’minuun ayat 1-10 :

Artinya: “Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyu’ dalam sembahyangnya. Dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna, Dan orang-orang yang menunaikan zakat, Dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, Kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki; Maka Sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada terceIa. Barangsiapa mencari yang di balik itu. Maka mereka Itulah orang-orang yang melampaui batas. Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya. Dan orang-orang yang memelihara sembahyangnya. Mereka Itulah orang-orang yang akan mewarisi”.

Berdasarkan pada ayat yang terdapat dalam surat di atas dapat dijelaskan bahwa kriteria kematangan beragama dapat disimpulkan sebagai orang yang khusyu’ dalam shalatnya, orang yang menjauhkan diri dari hal yang tidak berguna, menunaikan zakat, menjaga kemaluannya kecuali kepada isteri- isteri yang sah, jauh dari perbuatan yang melampaui batas, memelihara amanat dan janji yang dipikulnya, memelihara shalatnya, merendahkan diri dan bertawadlu’, menghidupkan malamnya dengan bersujud, selalu takut dan meminta ampunan agar terjauh dari neraka Jahanam, membelanjakan hartanya secara tidak berlebihan dan tidak pula kikir, tidak menyekutukan Allah, tidak membunuh, tidak berzina, suka bertaubat, tidak memberi persaksian palsu dan jauh dari perbuatan sia-sia, memperhatikan Al-Quran, bersabar, dan mengharapkan keturunan yang bertaqwa.

Peran Syekh Sofyan Simbolon dalam membantu meningkatkan ketaatan masyarakat desa Tanjung Kasau, juga menggunakan metode zikir yang mempunyai fungsi katarsis (penyucian diri) yang menjadi sarana pelepasan emosi dan kecemasan yang terpen-dam dalam hati mereka. Proses katarsis ini sangat penting dilakukan bagi seseorang yang sedang menghadapi masalah emosional.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa majelis zikir Syekh Sofyan Simbolon memiliki peranan yang signifikan dalam peningkatan kesadaran beragama masyarakat di desa Tanjung Kasau Kecamatan Laut Tador Kabupaten Batu Bara. Karena majelis zikir Syekh Sofyan Simbolon mampu membimbing masyarakat untuk meningkatkan kualitas beragamanya yang mendekati kriteria kematangan beragama. Hal ini dapat dilihat perubahan yang terjadi di masyarakat yang dengan sadar melaksanakan perintah Allah Swt tanpa menunggu perintah dari orang sekitarnya. Akan tetapi mereka dengan sadar, taat dan ikhlas melaksanakan perintah ajaran agama tanpa ada unsur paksaan dari siapapun. Semua yang mereka kerjakan berdasarkan keinginannya sendiri.

Faktor Pendukung dan Penghambat Majelis Zikir Syekh Sofyan Simbolon

Dalam setiap kegiatan tidak selamanya akan berjalan dengan lancar pasti ada hambatan yang menjadikan kendala suatu kegiatan tersebut. Dalam hal ini adapun faktor pendukung dan penghambat pada Majelis Zikir Daarussalam sebagai berikut:

  1. Faktor Pendukung Majelis Zikir Syekh Sofyan Simbolon
    1. Adanya dukungan dari sang mursyid yaitu Syekh Tajuddin Mudawar selaku guru Syekh Sofyan Simbolon yang telah mempercayai Syekh Sofyan Simbolon dalam mendirikan majelis zikir dan mengembangkan tarekat Naqsyabandiyah Al-Kholidiyah di kalangan masyarakat desa Tanjung Kasau yang pada akhirnya bisa terlaksanakan dengan baik hingga sampai saat ini.
    2. Adanya sarana untuk mempererat tali silaturahim antar jamaah majelis zikir Syekh Sofyan Simbolon serta meningkatkan keimanan dalam diri manusia agar diri selalu berada dekat dengan Allah dan menjadi pribadi lebih baik dari
    3. Sebagian masyarakat desa Tanjung Kasau memberikan dukungan pada pengajian Dengan adanya kegiatan pengajian dan zikir yang diadakan pada majelis zikir Syekh Sofyan Simbolon ini menjadi suatu kegiatan untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt.
  2. Faktor Penghambat Majelis Zikir Syekh Sofyan Simbolon
    1. Kurang adanya minat atau keinginan dari sebagian masyarakat desa Tanjung Kasau tersebut untuk belajar tarekat Naqsyabandiyyah Al- Kholidiyah pada majelis zikir Syekh Sofyan
    2. Dalam setiap jamaah ketika ingin belajar mendalami tarekat Naqsyabandiyyah Al-Kholidiyah tentu di dalam dirinya memiliki keinginan untuk bersungguh-sungguh walaupun jarak yang di tempuh sangat jauh. Akan tetapi ada rasa malas bagi para jamaah yang menjadikan hambatan untuk mencapai suatu keilmuan tertentu. Dari hal tersebut menyebabkan jamaah tidak mengikuti pengajian dan tidak mencapai keilmuan yang ia inginkan.
  1. Kedatangan para jamaah yang tidak tepat waktu, sehingga membuat memulainya pengajian sampai larut malam sehingga pada akhirnya menyebabkan sebagian jamaah
  2. Pada umumnya jamaah majelis zikir Syekh Sofyan Simbolon tersebut kebanyakan berasal dari kalangan pekerja, sehingga mereka sangat terbatas untuk mengikuti pengajian yang diadakan pada majelis zikir Syekh Sofyan Simbolon.
  3. Kediaman Syekh Sofyan Simbolon yang sekaligus tempat majelis zikir Syekh Sofyan Simbolon yang kurang memadai sehingga ketika jamaah sedang dalam keadaan banyak, membuat jamaah kekurangan tempat ketika pengajian berlangsung sehingga tempat menjadi

Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang peneliti lakukan mengenai Peran Majelis Zikir Syekh Sofyan Simbolon yang berada di desa Tanjung Kasau Kecamatan Laut Tador Kabupaten Batu Bara dapat diambil suatu kesimpulan sebagai berikut :

  1. Adanya akitivitas yang dilakukan oleh Syekh Sofyan Simbolon yakni berdakwah dengan aliran tarekat Naqsyabandiyyah Al-Kholidiyah. Pengajian tersebut dilaksanakan seminggu dua kali yaitu setiap malam selasa dan malam jumat. Sedangkan kegiatan-kegiatan pengajian majelis zikir Syekh Sofyan Simbolon adalah membaca Al-quran bersama, berzikir dan berdoa bersama, serta dilanjutkan dengan Adapun materi pengajian berkaitan dengan aqidah, syariah dan akhlak. Pola dakwah yang dilakukan tentu telah disesuaikan oleh majelis zikir Syekh Sofyan Simbolon dan pengajian Syekh Sofyan Simbolon tersebut berperan penting untuk masyarakat khususnya para jamaah karena dapat memberikan suatu pemahaman agama yang lebih mendalam.
  1. Kesadaran beragama masyarakat desa Tanjung Kasau Kecamatan Laut Tador Kabupaten Batu Bara dapat dikatakan baik, ini terbukti dengan adanya peningkatan ibadah masyarakat desa Tanjung Kasau, seperti shalat, mengikuti kegiatan zikir bersama, dan tausiyah yang diadakan oleh majelis zikir Syekh Sofyan Disamping itu mereka senang bershadaqah kepada anak yatim dan dhu’afa. Masyarakat desa Tanjung Kasau juga banyak mengadakan kegiatan-kegiatan keagamaan karena mereka sadar bahwa kegiatan semacam itu sangat bermanfaat bagi diri mereka maupun orang lain. Dan kemaksiatan yang ada di sekitar masyarakat desa Tanjung Kasau tersebut juga bisa ditekan dan dapat dihilangkan dari desa Tanjung Kasau karena mereka sadar bahwa perbuatan berjudi itu dilarang oleh agama.
  2. Peran majelis zikir Syekh Sofyan Simbolon dalam meningkatkan ketaatan beragama masyarakat di desa Tanjung Kasau, dapat dikatakan memiliki peranan yang begitu signifikan. Karena majelis zikir Syekh Sofyan Simbolon mampu membimbing masyarakat untuk meningkatkan kualitas beragamanya yang mendekati kriteria kematangan beragama. Hal ini dapat dilihat dari perubahan yang terjadi di sekitar masyarakat desa Tanjung Kasau bahwa dengan sadar mereka melaksanakan perintah Allah Swt tanpa menunggu perintah dari orang sekitarnya akan tetapi mereka dengan sadar, taat dan ikhlas melaksanakan perintah ajaran agama tanpa ada unsur paksaan dari Semua itu mereka kerjakan atas keinginannya sendiri.

Daftar Pustaka

Afif Anshori. 2003. Dzikir Demi Kedamaian Jiwa, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Ahmad Susanto. 2007. Samudra Dzikir, Jakarta: Fikr.

Aep Saepulloh. 2008. Terapi Hati: Proses Pendekatan Diri Pada Ilahi, Bandung: Pustaka Al-Fikriis.

Bachrun Rifa’I dan Hasan Mud’is. 2010. Filsafat Tasawuf, Bandung: CV Pustaka Setia.

Dadang, Kahmad. 2011. Sosiologi Agama, Bandung: CV Pustaka Setia.

  1. Zain Abdullah. 2007. Zikir dan Tasawuf, Surakarta: Qaula Smart Media, Cetakan 1.

Noegroho, Ipnu R. 2019. Dasar-Dasar Memahami Iman, Islam, dan Ihsan, Yogyakarta: Muezza.

Syaikh ‘Abdul Qadir Isa. 2011. Hakekat Tasawuf, Jakarta: Qisthi Press.

Syekh Ahmad Bin Muhammad Athaillah. Kajian Tasawuf, Tuban: Insan Amanah.

Wawancara dengan Syekh Sofyan Simbolon pada hari Jumat 14 Juni 2019, pukul 09.20.

Zakiyah Darajat. 1996. Ilmu Jiwa Agama, Jakarta: Bulan Bintang.

Share :

Baca Juga

Daerah

Diduga Kajari Sibolga Dan Kajatisu Tidak Serius Tangani Kasus BOK Dan Jaspel Dinas Kesehatan Tapanuli Tengah Sumatera Utara Adem Ayem.

Daerah

Dalam rangka peningkatan implementasi SAKIP, Pj Bupati Langkat Faisal Hasrimy Dialog Kinerja dengan Kemenpan RB.

Daerah

Pj. Bupati Tapanuli Tengah Dr. Sugeng Riyanta, SH.MH Menghimbau Masyarakat Agar Tidak Percaya Propaganda Dan Politisasi Caleg Yang Memanfaatkan Program PKH

Daerah

Bandara Dr. Ferdinand Lumbantobing Pinangsori Sediakan Posko Terpadu Menjelang Arus Mudik Dan Perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 H/2024.

Daerah

Camat Sorkam Upayakan Rumah Warga Yang Terkena Bencana Longsor, Agar Dapat Diperbaiki.

Daerah

Pj. Sekdakab Tapanuli Tengah Buka Workshop Lintas Sektoral Pembentukan BLUD Puskesmas.

Daerah

Pemkab. Tapanuli Tengah Bersama TNI – POLRI Gelar Rapat Pengamanan Idul Fitri 1445 H

Daerah

Winarni Kukuhkan Kepengurusan Gerakan Pramuka Masa Bhakti 2021-2024 di Way Sulan