Home / Nusantara

Rabu, 3 Januari 2024 - 20:28 WIB

Warga Citereup Gunung Sindur Kesal, Akses Jalan Warga Ditutup Pihak BRIN

BOGOR (KM) -,PERISTIWAINDONESIA.COM

Warga Kp Citeureup melakukan aksi protes kepada Kepala Desa (kades) Pabuaran Kecamatan Gunung Sindur, Bogor dan kepada pihak BRIN atas penutupan jalan milik Pemda Bogor yang sekaligus akses jalan warga yang ditutup oleh pihak BRIN.

Bahkan sempat viral di rekaman video salah satu warga yang beredar, salah satu warga yang tidak diketahui namanya melontarkan kata rasa kekecewaan kepada Kepala Desa Pabuaran, Kecamatan Gunungsindur, Kabupaten Bogor.

“Intinya selama ini kita tidak pernah dikasih tahu apa- apa, oleh RT, RW, Kadus atau lurah (Kepala Desa),” ucap salah satu warga dalam video tersebut.

Bahkan dalam video tersebut sang perekam video yang diduga RT setempat ditantang oleh warga tersebut untuk menuju ke rumah Kepala Desa pabuaran untuk meminta kejelasan.

“Jangan diem aja, ayo ke rumah lurah, ayo pa RT,” jelas warga dengan nada tinggi di video tersebut.

Terdengar juga dalam video tersebut sang perekam video hanya menjawab, ” samperin aja sendiri, samperin,” singkatnya menjawab. Dalam video yang lain, meski tidak terdengar jelas, namun sempat terdengar suara kekecewaan beberapa warga yang merasa kecewa terhadap kades pabuaran.

“Ini jalan Pemda pak, Emang lurah bangsat”, ucap salah satu warga yang terdengar dalam video tersebut di menit 0:20.

Bukan tanpa alasan adanya aksi protes yang dilakukan warga tersebut, pasalnya mereka kecewa atas Kepala Desa Pabuaran, dengan membiarkan pihak BRIN menutup akses jalan tanpa adanya pemberitahuan terlebih dahulu kepada masyarakat sekitar.

Media ini ingin mengkonfirmasi terkait kejadian tersebut kepada KADES Pabuaran via Wathsapp, sampai berita ditayangkan kades Pabuaran tidak memberikan tanggapan.

Diwaktu berbeda, Kepala Dusun mengatakan akan ada pertemuan mediasi antara warga Desa Pabuaran dengan pihak BRIN siang ini.

“Maaf pak saya lagi di luar kelas, pengen jelas ke desa aja nanti siang ada orang BRIN,” singkatnya saat menjawab pertanyaan awak media, Rabu (3/1/2024).

Sementara itu, salah satu warga Desa Pabuaran yang kerap disapa Abes saat di telpon membenarkan akan ada pertemuan antara warga dan pihak BRIN siang ini.

“Ada yang bilang pukul 13:00 wib akan ada pertemuan antara warga dan BRIN yang difasilitasi oleh Desa Pabuaran, infonya seperti itu,” ucapnya.

“Ada beberapa poin yang akan dibahas dalam pertemuan tersebut,” jelasnya.

Abes pun menanggapi terkait penutupan jalan tersebut. Sama dengan warga yang lain, Abes juga merasa keberatan jika akses jalan tersebut ditutup.

“Tanggapan pribadi saya selaku warga Pabuaran terkait penutupan jalan tersebut sangat menolak, karena akses jalan itu setiap hari dilewati warga untuk aktifitas sehari hari,” ungkapnya saat di telepon awak media, (3/1) pagi.

“Kita dialihkan jalannya muter- muter. Kita juga heran untuk apa peruntukannya penutupan jalan tersebut, dan tidak ada pemberitahuan sebelumnya kepada warga sekitar, baik pemberitahuan oleh pihak BRIN atau pihak Desa Pabuaran, karena setau kami itu akses jalan milik Pemda,” jelasnya.

Neni Suryani selaku Humas BRIN saat di konfirmasi pada Rabu (3/1/2024) siang, Neni mengarahkan untuk bertanya langsung kepada Pak Purnomo selaku koordinator komunikasi publik.

Sampai berita ditayangkan, pihak koordinator komunikasi publik pak Purnomo belum memberikan keterangannya.(RED)

Share :

Baca Juga

Nusantara

Polda Sulut, Polres Minahasa dan Pam Swakarsa Gereja Amankan Konferensi VII dan Pertemuan Raya Kaum Bapak Katolik Keuskupan Manado

Nusantara

Kepala Basarnas Mamuju Ucapkan Selamat Hari Pers Nasional

Nusantara

Sinode GTM Serahkan Bantuan Kepada Korban Gempa Mamuju

Nusantara

Petinggi Keraton King Of The King Divonis 1 Tahun 4 Bulan

Nusantara

Panwaslu Kecamatan Tripe Jaya Buka Pendaftaran Panwaslu Desa/Kelurahan

Nusantara

Syah Afandin Usulkan Rp100 Miliar ke Presiden untuk Pembangunan Jalan, Rp35 Miliar untuk Secanggang

Nusantara

Forum Generasi Anak Indonesia; Mengecam Dalam Aksinya “Kembalikan Citra Dunia Pendidikan Kota Bekasi, Sebagai Pencetak Generasi Penerus Anak Bangsa, PJ Walikota Harus Berkomitmen Atau Mundur Dari Jabatannya”

Nusantara

Bobby Nasution Percaya Kesejahteraan Masyarakat Lebih Baik Melalui Pengelolaan Keuangan Daerah Yang Makin Efisien, Efektif,  Berkarakter “APBD Rakyat” & “APBD Kesejahteraan”