Home / Headline

Senin, 8 Februari 2021 - 16:50 WIB

Bantuan Hand Traktor di Simalungun Diduga Diperjualbelikan

Penulis: JAT Purba

Simalungun, PERISTIWAINDONESIA.com |

Perhatian Pemerintah Pusat kepada masyarakat Petani selama ini cukup memadai. Dalam hal ini Kementerian Pertanian pada APBN 2015 dan APBN 2017 telah membagikan bantuan kepada Kelompok Tani (Koptan) berupa Alsintan (alat mesin pertanian) seperti hand traktor roda dua dan Rice Transplanter.

Tujuan bantuan ini dalam rangka meningkatkan produktivitas hasil pertanian dan  mendukung program Ketahanan Pangan yang dicanangkan pemerintah pusat.

Pasalnya, petani tanaman padi sangat membutuhkan hand traktor tersebut sebagai alat utama dalam pengolahan lahan persawahan.

Namun sangat disayangkan para pengurus kelompok tani tidak menggunakan alat pertanian ini sebagaimana mestinya, sebaliknya mereka malah menjualnya kepada pihak lain.

Informasi yang dihimpun media ini dari berbagai sumber terpercaya, Senin (08/02/2021) menyebutkan tak berselang lama setelah hand traktor tersebut dikediaman pengurus Koptan, langsung dijual oleh Pengurus kelompok tani kepada pihak lain.

Dikatakan sumber tersebut sebagian besar hand traktor tersebut bahkan dijual ke daerah lain, diluar Kabupaten Simalungun.

Seperti Ketua Kelompok Tani Agrotani Desa Purwodadi Kecamatan Pematang Bandar kabupaten Simalungun berinisial Mes. Bantuan Hand Traktor milik kelompoknya itu diduga telah dijual.

Ketika Mes ditanya belum lama ini, menurutnya hand traktor itu dipindahkan ke Desa Purbaganda, digunakan oleh anaknya. Padahal hand traktor itu adalah miik kelompok tani Desa Purwodadi, namun dialihkan ke desa lain.

Sedangkan Ketua Kelompok Tani Indah Tani Rudianto diisukan menjual hand traktor milik Koptan ke daerah kabupaten Batubara.

Koptan Tani Maju Sen dan Koptan Subur Jaya Sut serta Koptan Maju Jaya Ngat masing-masing dari Talunrejo kecamatan Pematang Bandar kabupaten Simalungun diduga kuat menjual traktor Koptan kepada pihak lain. Sama halnya di desa Talunmadear, Hand Traktor milik Koptan diduga dijual ke pihak lain.

Untuk itu, sejumlah warga Kelompok Tani kepada kru peristiwaindonesia.com mendesak pihak yang berwenang segera mengusut kasus ini.

“Para Ketua Koptan diduga dengan sengaja menjual hand traktor demi keuntungan pribadi mereka,” lapor sumber Media ini (*)

Share :

Baca Juga

Headline

Keturunan Raja Pandelajang Panjaitan Pagaran Bustak Minta Menteri Siti Nurbaya Kembalikan Tanah Ulayat Milik Leluhur Mereka

Headline

DPRD DKI Jakarta Terima Pedagang Korban Kebakaran Pasar Jaya Kalideres di Rumah Aspirasi Manuara Siahaan

Headline

Kehabisan Bahan Makanan, KKB Kali Kopi Kepergok Heli PT Freeport

Headline

Koalisi Organisasi Pendidikan Tolak Omnibus Law Klaster Pendidikan

Headline

LAMR Pelalawan Gelar Pemberian Gelar Kehormatan Adat Kepada Kapolres dan Kejari Pelalawan

Headline

Ketua Korwil LMA Papua Barat Mengundang Para Petinggi Negara Untuk Hadir Dalam Pelantikan 7 Wilayah Adat Papua Barat dan 6 Wilayah Adat Papua Barat Daya

Headline

Kahfi Aulia Eks Timses Bobby-Aulia Jabat Komisaris di PT. KIM Medan

Headline

Istana Bertemu Pengurus SBSI. Buruh Soroti Kinerja Pengawas Ketenagakerjaan