• Sab. Apr 20th, 2024

BI Berikan Bantuan Program Sosial Untuk Koperasi Putri Bajo Sangkuang Halmahera Selatan

Byabed nego panjaitan

Okt 15, 2020

Penulis : Muh Saifullah S

Ternate, PERISTIWAINDONESIA.com

Guna mendorong pemulihan ekonomi, Bank Indonesia (BI) melalui program sosial memberikan bantuan kepada Koperasi Putri Bajo Sangkuang Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Senin (12/10/2020) di gedung Aula Maitara BI.

Penyerahan bantuan berupa sarana tempat produksi dan pengeringan untuk pengolahan produk Kamplang Putri Bajo Sangkuang, dari Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Dr Ahmad Hatari SE MSi kepada Ketua Koperasi Hartati Umar SPdI.

Kegiatan ini diberi nama diskusi kelompok terpumpun dan mengusung tema ‘strategi percepatan pemulihan ekonomi dan mendorong adaptasi UMKM di era kenormalan baru’. Tujuan forum ekonomi ini adalah untuk mendorong pemulihan UMKM di Maluku Utara.

Selain Koperasi Putri Bajo Sangkuang, turut mendapatkan bantuan Koperasi jasa perikanan Dufa-dufa Macahaya Kota Ternate dan 6 kelompok Tani di Kota Ternate yang diwakili kelompok Karamadoto Afe Taduma.

Diketahui Penyaluran bantuan ini juga atas fasilitasi dari Wakil Ketua Komisi XI DPR RI.

Ketua koperasi Putri Bajo Sangkuang Hartati Umar usai kegiatan mengucapkan terima kasih kepada pihak BI atas perhatiannya kepada UMKM di Maluku Utara, khususnya Koperasi Putri Bajo Sangkuang di Halsel.

Hal senada juga dialamatkannya kepada Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Dr Ahmad Hatari yang telah memfasilitasi pihaknya dalam pengembangan UMKM.

Menurut Hartati, sejauh ini inovasi Produk Kamplang yang di genjot bersama anggotanya di desa Bajo kecamatan Botang Lomang bersifat industri rumahan, dimana produksinya masih terbatas karena minimnya fasilitas.

Selain itu, dalam proses pembuatan kamplang pihaknya sangat bergantung pada sinar matahari untuk dapat mengeringkan kamplang yang masih basah. Hal inilah yang menjadi problem dan tidak bisa terhindarkan, apalagi dalam kondisi cuaca selalu turun hujan akhir-akhir ini.

“Kita terkendala dalam produksi apabila hujan, sudah pasti kamplang yang seharusnya dapat di produksi banyak bisa saja terbatas karena kendala cuaca (hujan),” ujar Hartati.

Sementara itu Deputi kepala perwakilan kepala Bank Indonesia Provinsi Maluku Utara Haryo Kartiko Pamungkas dalam sesi pemaparan kondisi perekonomian menyebut lapangan usaha terkait UMKM di Maluku Utara.

Menurutnya, UMKM tetap dapat tumbuh meski cenderung kondisinya mengalami stagnan. Untuk itu pihaknya tetap mendorong UMKM di Maluku Utara berupa bantuan sarana produktif juga peningkatan kapasitas UMKM agar tetap bisa meningkatkan produksi meskipun di masa pandemi covid-19.

Dihadapan Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Haryo melaporkan kredit UMKM mengalami kontraksi atau penurunan sebesar 3,29% bila di bandingkan dengan triwulan 2 pada tahun 2019. Dia mengajak seluruh perbankan untuk sama-sama menggarisbawahi persoalan ini.

Sementara itu Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Dr Ahmad Hatari mengakui UMKM memberikan kontribusi terbesar terhadap total anggaran Negara, karena itu negara wajib memberikan perhatian kepada UMKM.

Hatari juga menyebut bangsa ini telah mengalami resesi akibat dari dua kuartal berturut-turut terjadi minus pendapatan. Untuk itu ia berharap di sisa satu kuartal tahun 2020 ini negara tidak mengidap depresi.

“DPR terus mendorong pemerintah untuk selalu melaporkan perkembangan terkait pemulihan ekonomi nasional yang di dalamnya ada satu penyakit yang sulit untuk dihindari yaitu Covid-19,” singkat Ahmad Hatari.

Turut terlihat hadir Deputi BI wilayah Provinsi Maluku Utara Haryo Kartiko Pamungkas beserta pimpinan Bank se-kota Ternate (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *