Home / Kesehatan

Minggu, 4 Oktober 2020 - 13:11 WIB

Bupati Karo Desak Direktur Segera Selesaikan Pembangunan Laboratorium PCR di RSUD Kabanjahe

Penulis : Jampang Ginting

Karo, PERISTIWAINDONESIA.com |

Bupati Karo Terkelin Brahmana SH MH mendesak Direktur RSUD Kabanjahe, agar menyegerakan pembangunan laboratorium PCR di RSUD Kabanjahe, karena sangat dibutuhkan masyarakat, apalagi RSUD Kabanjahe adalah rumah sakit rujukan COVID-19.

“Pembangunan laboratorium PCR tidak bisa ditawari-tawar lagi. RSUD Kabanjahe salah satu rumah sakit yang ditetapkan pemerintah pusat sebagai rumah sakit rujukan dan diketahui penyebaran Covid-19 di wilayah Karo terus meningkat,” ujar Terkelin Brahmana saat meninjau RSUD Kabanjahe, Jumat (2//10/2020).

Turut mendampingi Bupati saat meninjau rencana lokasi pembangunan laboratorium PCR itu, Kabag Umum dan Perlengkapan Hotman Brahmana dan Sekum Mamre Pusat GBKP Thomas Joverson Ginting.

Menurut Terkelin, kehadiran laboratorium ini sangat membantu masyarakat, bagi yang ingin melakukan tes swab. Sebab selama ini, untuk menunggu hasil swab keluar dari Medan, hampir dua minggu lamanya. Hal itu mengingat banyaknya antrian dari berbagai daerah se-propinsi Sumatera Utara.

Untuk mengatasinya, jelas Bupati, Pemkab hadir untuk membangun laboratorium secepatnya. Dengan terlebih dahulu berkoordinasi dengan pihak GBKP selaku pemilik lahan, guna meminta persetujuan agar pembangunan laboratorium dapat cepat terealisasi.

Di kesempatan itu, Sekum (Sekretaris Umum) Mamre Pusat GBKP Thomas Joverson Ginting mendukung penuh pembangunan laboratorium PCR, sebagaimana keinginan Bupati Karo. Dengan harapan bisa cepat terbangun.

Sementara Dirut RSUD Kabanjahe dr Arjuna Wijaya SpP didampingi Kabag TU Agnes Br Tarigan mengatakan, apa yang dimintakan oleh pimpinan, pasti akan segera dibangun.

Rencananya, kata dr Arjuna, pada November 2020 pembangunan laboratorium akan dimulai. Arjuna memastikan, jika tidak ada hambatan, Desember 2020 laboratorium PCR sudah rampung dikerjakan dan dapat langsung dioperasikan.

Menurutnya lagi, pembangunan laboratorium nanti tidak secara permanen, tetapi secara temporer (sewaktu waktu bisa bongkar pasang). Untuk dana pembangunan dan pembelian alat PCR bersumber dari P-APBD 2020.

“Laboratorium PCR dibangun di atas lahan seluas 6 x 10,5 meter. Untuk kemampuan alat PCR mengeluarkan hasil tes swab tidak perlu berlama-lama lagi. Cukup menuggu 3-4 jam, hasil dapat langsung dilihat positif atau negatif,” terangnya.

Ia menambahkan, alat tes swab yang akan beroperasi nantinya, akan mampu bekerja satu hari penuh menangani pemeriksaan swab kepada 96 warga (*)

Share :

Baca Juga

Kesehatan

Vaksin Sinovac Tiba di Banten, Polda Banten Kawal dan Jaga ketat Penyimpanannya

Daerah

Pengurus PD GNPK RI Kota Salatiga Gelar Rapat Konsolidasi Persiapan Pelatihan Dan Pembekalan

Daerah

Polres Tapteng Berduka, Aiptu Sofian Iddi Harianto Meninggal Dunia

Daerah

PENDOPO DISEGEL RAKYAT SIDOARJO

Daerah

Warga Kalangan Minta Pj. Bupati Tapanuli Tengah Tolak Lurah Baru, Dan Minta Kepling nya Dikembalikan.

Daerah

Pj. Bupati Tapteng Bebas Tugaskan Kadis Kesehatan, Karena Diduga Kuat Potong BOK dan Jaspel 50 % Selama 6 Tahun.

Daerah

Pidato Perdana, Bupati Nanang Ermanto Ajak Masyarakat Bersatu Bangun Lampung Selatan

Kesehatan

Walikota Hadiri Simulasi Vaksinasi Covid-19 Kota Salatiga di Puskesmas Cebongan