Home / Kesehatan

Kamis, 12 Agustus 2021 - 21:18 WIB

Astaga, Pemerintah Kota Padangsidimpuan Dinilai Tak Becus Perangi Covid-19

Penulis: Friska EK Harahap

P Sidimpuan, PERISTIWAINDONESIA.com |

Tren Kenaikan kasus Covid-19 di Kota Padangsidimpuan terus mengalami Lonjakan, data dari Kadis Kesehatan Kota Padangsidimpuan Sofyan Sobri Lubis sampai tanggal 30 Juli 2021  terkonfirmasi 757 orang, Sembuh 534, meninggal 71 orang dan Isolasi 152 orang.

Saat awak media melakukan konfirmasi kepada narasumber yang sudah menjalani Tes Swab Antigen berinisial RA belum lama ini di Padang Sidimpuan, saat menerima hasil Tes Swab RA mengaku sangat terkejut.

Pasalnya, petugas Swab Antigen yang bertugas pada tanggal 1 Agustus 2021 di depan RSUD Kota Padangsidimpuan memberikan hasil Swab berupa potongan kertas HVS saja.

Ironisnya, petugas hanya bermodalkan Pulpen dan kertas putih 4×5 Centimeter tanpa berstempel, tidak menulis nama Instansi, nama petugas dan tanda tangan Analis di kertas keterangan hasil Tes Swab Antigen. Sehingga masyarakat menilai Pemko Padang Sidimpuan tak becus dalam memerangi penyebaran wabah Covid-19.

Menanggapi hal itu awak media menemui Randa Pohan selaku pengurus Demisioner BIMA TABAGSEL (Barisan Independent Mahasiswa Tapanuli Bagian Selatan) menyesalkan adanya dugaan praktek Swab Antigen di depan rumah sakit umum Kota Padangsidimpuan tidak sesuai SOP.

Ketika dikonfirmasi, Jum’at (6/8/2021) ke Bagian Humas kantor Walikota Kota Padangsdimpuan Lomo mengakui Kertas keterangan Hasil Tes Swab Antigen tersebut memang begitu pelaksanaannya di Kota Padangsidimpuan.

Menanggapi situasi ini, Randa Pohan menyesalkan fakta tersebut. Menurutnya, berdasarkan KMK Nomor 446 tahun 2021 menjelaskan bahwa seluruh anggaran fasilitas  ditanggung oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah daerah.

“Lantas kenapa petugas Covid-19 tersebut seolah-olah tidak memiliki anggaran, sehingga memberikan hasil Swab Antigen hanya sebatas kertas HVS yang dipotong,” sesal Randa Pohan.

BIMA Tabagsel, katanya mengecam hal tersebut, karena bisa saja kertas seperti itu direkayasa oleh pihak yang tidak bertanggungjawab dan mempersulit kota Padangsidimpuan dalam menangani wabah Covid-19.

Randa Pohan selaku Demisioner BIMA TABAGSEL juga akan meminta pertanggungjawaban Kepala BPBD terkait hasil Tes Swab yang diberikan oleh petugas Covid-19 di depan RSUD Padangsidimpuan.

Ketika Awak Media mengkonfirmasi Kepala BPBD Kota Padangsidimpuan Arpan Harapan Siregar selaku Sekretaris Satgas Covid-19 Kota Padangsidimpuan enggan memberikan tanggapan (*)

Share :

Baca Juga

Daerah

Kepling II Bandar Senembah Kecewa Terhadap Kinerja BPN Binjai

Daerah

Supaya Punya Izin Kementerian KKP, Punya SLO Dari PSDKP Kapal Pukat JHIB Ditangkap KRI Cikalang

Daerah

Bupati Karo Apresiasi Keputusan Mendagri Tambahkan Magister Hukum Untuk Titelnya

Daerah

Hj Winarni Nanang Ermanto Minta Pengurus Himpaudi Berkolaborasi Memajukan Dunia Pendidikan di Lamsel

Kesehatan

Tutup Dua Minggu, Pelayanan Puskesmas Beru-beru Mulai Dibuka

Daerah

Proyek Rabat Beton Desa Mela 2 Di Kerjakan Asal Jadi, Plank Proyek Tidak Ada.

Daerah

Yogyakarta Kehilangan Wisatawan Milenial Di Masa Pandemi

Kesehatan

Prajurit Kodim 1509/Labuha Dan Persit KCK Gelar Olahraga Bersama