Home / Daerah

Senin, 15 Maret 2021 - 22:23 WIB

Gebrakan Awal Kemantren Tegalrejo Kota Yogyakarta Adakan Koordinasi Antar Lembaga

Penulis: Eko Rihantoro

Yogyakarta, PERISTIWAINDONESIA.com |

Gebrakan pertama Pamong Praja Kemantren Tegalrejo Kota Yogyakarta yang baru, Drs Antariksa Agus Purnama MSi dan Kaja Sosial Waryono SIP MKes melakukan koordinasi bersama lembaga-lembaga tingkat Kemantren (Kecamatan) Senin (15/3/2021) di ruang Pepeling lantai 2 Kemantren Tegalrejo kota Yogyakarta.

Di kesempatan itu, Drs  Antariksa Agus Purnama menampung masukkan dari para perwakilan lembaga seperti TKPK, Forum Kecamatan Inklusi, Forum Pembauran Kebangsaan, Formi, Perwosi, Karang Taruna, Pokdarwis Tejokawentar dan IPSM, yang mana akan menjadi acuan atas kinerja pihak Kemantren Tegalrejo.

Dari para peserta mayoritas memberikan masukan terkait pendanaan pada lembaga-lembaga untuk melaksanakan program dan kegiatan yang kerap terkendala.

Diharapkan, program dan kegiatan nantinya tetap diakomodir dan dicarikan solusi bersama sesuai dengan aturan dan terukur output dari kegiatan tersebut.

Sementara itu, Kaja Sosial Waryono SIP MKes mengharapkan Kemantren Tegalrejo yang baru selalu siap menampung, menyampaikan dan mengawal seluruh program dan kegiatan yang di usulkan oleh lembaga-lembaga masyarakat agar terakomodir dengan baik (*)

Share :

Baca Juga

Daerah

Wakil Bupati Simalungun Kunker Ke Desa Terpencil di Kecamatan Ujung Padang

Daerah

Polresta Sibolga Amankan 4 Orang Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Daerah

Bus Penumpang Pariwisata Laga Kambing Dengan Tronton Pengangkut Kayu Balok

Daerah

Polres Tapteng Berduka, Aiptu Sofian Iddi Harianto Meninggal Dunia

Daerah

Pj. Bupati Dr. Sugeng Riyanta, SH.MH Syafari Ramadhan Di Kecamatan Badiri Kab.Tapanuli Tengah, Sumatera Utara

Daerah

Dua Unit Sekolah SMP Negeri Baru di Pekanbaru Diusulkan Mendapat Dana BOS.

Daerah

4 (Empat) Bulan Lalu Selesai Tender, Belum Ada Aktifitas Rehab Jln. R. Suprapto Kota Sibolga

Daerah

Pj. Bupati Langkat Faisal Hasrimy ; Program Bantuan Tambak Udang Klaster ini Harus Dikelola Maksimal, Dan Jadi Contoh Bagi Kabupaten Lain.